Berita Sulbar

Sulbar Masuk 10 Besar Status Inflasi Terkendali, Sekprov Sebut Masih Ada Catatan

Menurut Idris, capaian pengendalian inflasi di Sulbar tidak lepas dari kinerja antar Pemda di Sulbar.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
Rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat secara hybrid dari Kantor Gubernur Sulbar Sementara, Jumat (9/12/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sulbar masuk 10 besar secara nasional dengan status inflasi terkendali.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris, mengungkapkan, meski Sulbar berada di 10 besar dengan status inflasi terkendali tapi masih terdapat catatan yang harus menjadi perhatian bagi para pemangku kepentingan.

Hal itu disampaikan Idris pada rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten se-Sulawesi Barat secara hybrid dari Kantor Gubernur Sulbar Sementara, Jumat (9/12/2022).

Menurut Idris, capaian pengendalian inflasi di Sulbar tidak lepas dari kinerja antar Pemda di Sulbar.

Dia penekanka kepada pemangku kepentingan di daerah khususnya para Bupati, Wakil Bupati dan Sekda agar menjaga kolaborasi dalam menangani inflasi.

"Pengendalian inflasi bergantung pada keseriusan dan komitmen pada leader. Baik bupati , wakil bupati dan sekda. Dan jangan terpecah perhatiannya," tuturnya.

Khususnya bagi dua daerah di Sulbar yang level penanganan inflasi masih terbilang rendah, yakni Mamasa dan Pasangkayu.
Penyebab inflasi adalah ikan dan bawang.

Untuk mengatasi itu, menurutnya, diperlukan kolaboratif antar Pemda.

"Terpenting adalah kolaboratif dalam bekerja dan mengeksekusi akar permasalahan," ujar Idris.

Ia pun meminta setiap kabupaten terus membangun koordinasi, baik antar Pemda, lembaga vertikal dan berbagai pihak dalam mengatasi inflasi di daerah. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved