Beredar Isu Bank Sulselbar Mamuju Akan Tutup Gegara Uang Nasabah Raib, Pimcab: Itu Hoax

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Bank Sulselbar Cabang Mamuju, Andi Muliady, menepis isu penutupan bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju akibat raibnya uang nasabah.

Andi Muliady menegaskan, isu tersebut tidak benar alias hoax.

"Itu hoax, atau tidak benar, tolong bantu cari itu siapa yang lempar isu," terang Andi Muliady via Whatsapp, Sabtu (3/12/2022).

Isu tersebut muncul pasca masalah hilangnya miliaran dana nasabah Bank Sulselbar.

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar) juga menepis adanya isu yang beredar soal penutupan Bank Sulselbar Cabang Mamuju gegara tersandung kasus fraud.

Fraud ialah suatu kecurangan atau tindakan penipuan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Di bidang ekonomi dan akuntansi, fraud seringkali dilakukan pada saat penulisan laporan keuangan.

Bank Sulselbar Cabang Mamuju sendiri kini tersandung kasus hilangnya dana 37 nasabah yang mencapai Rp 10 miliar.

Melibatkan oknum pegawai bank posisi sebagai marketing fudding yang diduga kuat pelaku penggelapan dana.

Humas BI Sulbar, Megananda mengatakan sampai saat ini belum ada pelaporan ke BI terkait adanya isu penutupan tersebut.

"Sampai saat ini tidak ada pelaporan ke BI terkait isu tersebut, apabila penutupan cabang, itu sepenuhnya ranah internal Bank BPD Sulselbar," ujar Meganda saat dihubungi via telepon, Sabtu (3/12/2022).

Dijelaskan apabila suatu cabang bank akan tutup sepenuhnya, harus melewati beberapa proses mulai dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kemudian Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan terakhir melalu penilaian BI terkait pengaruhnya terhadap ekonomi daerah.

"Dari BI melihat dan menilai apakah bank tersebut berpengaruh atau berdampak secara sistemik ke perekonomian atau tidak," lanjutnya.