Hari Guru Nasional 2022

Hari Guru Nasional 2022 - Nurlaela dan Tantangan Kurikulum Merdeka

Bagi Laela, guru adalah tugas mulia, meski harus penuh kesabaran karena dihadapkan dengan karakter siswa yang berbeda-beda.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Sitti Nurlaela, guru bahasa Inggris di SMAN 2 Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), yang ditemui bertepatan di Hari Guru Nasional (HGN) 2022 ini di Pemprov Sulbar, Jumat (25/11/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sitti Nurlaela, guru bahasa Inggris SMAN 2 Mamuju bercerita tentang tantangan model pendidikan sekarang di momentum Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2022.

Ditemui usai mengikuti upacara HGN di lapangan rumah jabatan Gubernur Sulbar, Laela sapaannya, berbagi cerita tentang pengalamannya menjadi tenaga pendidik.

Bagi Laela, guru adalah tugas mulia, meski harus penuh kesabaran karena dihadapkan dengan karakter siswa yang berbeda-beda.

Dia berharap, momentum HGN 2022 ini, menjadi refleksi atas tantangan yang dialami para guru dalam melaksanakan tugas mulia.

Sebab, guru harus siap beradaptasi dan terus meningkatkan kompetensi menghadapi metode pembelajaran baru yang sering berubah-ubah.

Apalagi dengan lahirnya kurikulum merdeka, kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

"Begitu banyak hal yang paling berbeda di kurikulum merdeka, ini tantangan kita sebagai pendidik," kata Laela.

Laela menuturnkan, model pembelajaran dari tahun ke tahun kerap mengalami perubahan menjadi tantangan besar para guru.

Misalnya, dua tahun terakhir guru harus menerapkan metode pembelajaran daring karena pandemi Covid-19.

Metode tersebut, kata dia sangat berpengaruh terhadap perubahan karakter emosional siswa dengan guru.

Karena, guru dan siswa jarang bertatap muka, sehingga tidak saling mengenali karakter emosional siswa.

"Karakter siswa sulit kita kenali," ujarnya.

Munurutnya, untuk membangun ikatan emosional dengan para siswa, guru dan murid harus saling berinteraksi.

Tanpa harus dipisahkan dengan jarak atau pembelajaran menggunakan metode daring yang kurang efektif itu.

Tapi, lanjutnya, dengan hadirnya kurikulum merdeka cukup baik dalam mendidik karakter siswa.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved