Selain Gatal, Pengungsi Korban Banjir di Ulumanda Majene Juga Terserang Flu

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sudah hampir sepekan korban terdampak banjir mengungsi di Pelataran Puskesmas Salutambung, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Sebagian pengungsi dikabarkan mulai terserang flu dan gatal-gatal usai banjir melanda Ulumanda Majene beberapa waktu lalu.

"Memang ada yang terserang flu dan mungkin juga kecapean, tapi sudah teratasi dengan kepedulian para petugas medis pkm Salutambung," kata Sekcam Ulumanda Saeri Daeng Padjama kepada tribun, Kamis (24/11/2022).

Warga masih bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka hanyut dan sudah tidak layak huni.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBd) Majene sekitar 409 warga terkena dampak banjir.

Ratusan warga berasal dari dua dusun. Dusun Tatibajo sebanyak 252 orang dan Dusun Sambalagia sebanyak 157 orang.

Dari ratusan pengungsi tersebut terdapat 13 orang bayi, 29 balita, delapan orang langsia ,10 orang sakt dan lima orang hamil.

Meski mereka berada di pengungsian, kebutuhan sehari harinya dipastikan akan terpenuhi.

Sejumlah bantuan baik dari pemerintah kabupaten maupun relawan disebut terus berdatangan.

"Bantuan alhamdulillah silih berganti berdatangan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kepeduliannya terhadap saudara kita yang kena musibah banjir," ucap Saeri.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Salutambung,Irwan MD menyampaikan ada beberapa pengungsi terserang gatal gatal selama di pengungsian.

Namun Irwan memastikan kondisi mereka sudah tertangani. Petugas Puskesmas telah memberikan penanganan dan pengobatan terhadap pengungsi secara rutin.

Irwan berharap tidak ada terserang penyakit lain karena warga mengungsi langsung dalam pengawasan  puskesmas.

"Mudah mudahan tidak penyakit lain karena mereka berposko langsun di pelataran  Puskesmas langsung," ucapnya.