Timnas U20

Pelatih PSM Bernardo Tavares Ultimatum Begini Shin Tae Yong Soal Dzaky Asraf

Dzaky Asraf saat ini bergabung bersama skuad U20 persiapan piala dibawah kepelatihan Shin Tae Yong.

Editor: Munawwarah Ahmad
kolase
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan Dzaky Asraf 

TRIBUN-SULBAR.COM - Dzaky Asraf mendapatkan perhatian khusus dari pelatih kepala PSM Makassar Bernardo Tavares selama dirinya mengikuti pemusatan latihan di Spanyol.

Dzaky Asraf saat ini bergabung bersama skuad U20 persiapan piala dibawah kepelatihan Shin Tae Yong.

Bernardo Tavares tak segan mengultimatum dna mengingatkan Shin Tae Yong soal Dzaky Asraf.

Dikutip dari Tribun Timur pada Selasa (22/11/2022), Bernardo Tavares memperingatkan Shin Tae Yong karena salah satu pemain PSM, yakni Dzaky Asraf mendapatkan perilaku yang kurang profesional.

Diketahui, Dzaky Asraf merupakan satu dari dua pemain PSM yang dipanggil pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 Indonesia di Eropa

Dzaky Asraf yang sejak pertama kali dipanggil perkuat timnas Indonesia U-20 mendapatkan menit bermain yang cukup banyak.

Bahkan terlihat Dzaky Asraf disiapkan oleh Shin Tae Yong sebagai pemain reguler untuk posisi bek sayap di timnas Indonesia U-20.

Namun, Bernardo Tavares memandang satu hal yang menurutnya bisa mengakibatkan malapetaka untuk Dzaky Asraf.

Kekhawatiran Bernardo Tavares kepada Dzaky Asraf karena pemain 19 tahun ini menjalani pertandingan padat.

Ia dimainkan 90 menit dalam dua pertandingan.

Jaraknya antar pertandingan kurang dari dua hari.

Timnas Indonesia U-20 lawan timnas Prancis di Spanyol pada Jumat (18/11/2022).

Lalu, lawan Slovakia pada Sabtu (19/11/2022).

"Ada pertandingan Timnas (Indonesia U-20) kemarin dua beruntun."

"Di pertandingan tersebut kita bisa lihat jelas Dzaky bermain dua full match di situ jarak antar pertandingan kurang dari 48 jam," kata Bernardo Tavares.

Bernardo Tavares takut Dzaky Asraf nantinya alami cedera.

Tentu itu akan menjadi kerugian bagi timnya. Sebab, PSM yang akan merawat Dzaky Asraf jika cedera.

“Ini yang perlu saya pertanyakan, siapa yang akan bayar gaji-gajinya pemain."

"Siapa yang akan urus mereka kalau misalnya terjadi apa-apa. Ujung-ujungnya tim menderita kalau misalnya ada apa-apa pada pemain ini (Dzaky)," bebernya.

Bernardo Tavares menyampaikan, di luar sana tidak ada pemain yang bermain dua pertandingan penuh dalam waktu kurang 48 jam.

Makanya, ketika Dzaky Asraf membuat kesalahan dengan melakukan sliding kepada pemain Slovakia di dalam kotak penalti, Bernardo Tavares meminta hal itu dilihat lebih jauh.

Bisa saja pemain kelahiran Kolaka, Sulawesi Tenggara tersebut sudah alami kelelahan.

“Di luar sana tidak ada pemain yang bermain dua pertandingan penuh ini penuh dalam kurun waktu kurang dari 48 jam."

"Kalau misalnya pemain melakukan kesalahan kita harus lihat apakah energi masih ada untuk melakukan hal (bermain) tersebut. Ini kurang dari 48 jam,” ungkapnya.

Padahal, kata Bernardo Tavares, timnas Indonesia U-20 memiliki 32-35 pemain dalam skuad di bawa ke Spanyol.

Harusnya pemain yang lain berposisi sama dengan Dzaky Asraf dimainkan untuk menggantikan perannya.

"Mereka punya skuad 32-35 orang dan kalau misalnya saya bermain di dua pertandingan penuh dan ada orang yang seharusnya bisa menggantikan orang itu."

"Maka saya akan bertanya apa yang saya buat di sini, orang ini bermain dua pertandingan penuh," bebernya.

"Mereka (jajaran pelatih timnas Indonesia U-20) harus pikirkan ini," ujarnya.

“Saya ingin sampaikan kenapa dia harus membawa 32 pemain kalau mereka hanya memainkan 11 orang yang sama, kenapa tidak memakai yang main."

"Ujung-ujungnya nanti siapa yang akan menderita kalau misalnya pemain-pemain ini cedera,” lanjutnya.

Bernardo Tavares berkaca ketika tak memainkan Yakob Sayuri lawan Persis Solo pada pekan kesepuluh Liga 1 2022/2023, Sabtu (29/9/2022).

Lantaran sang pemain bermain full 90 menit dua laga FIFA Matchday timnas Indonesia vs timnas Curacao.

Jeda waktu pertandingan hanya tiga hari.

Ia tidak memainkan Yakob Sayuri, karena ingin melindunginya, jangan sampai cedera.

“Kalian lihat di pertandingan Persis Solo Yakob tidak kita mainkan, karena saya ingin proteksi pemain ini."

"Saya tidak mau terjadi apa-apa atau yang buruk terjadi pada pemain ini," akunya.

Makanya, pelatih berlisensi UEFA Pro ini menyarankan, dalam membuat agenda timnas perlu memperhatikan jarak untuk pertandingan Liga 1.

“Contoh pemainnya kita dengan PS Barito Putera, Persik Kediri."

"Dari pemain Barito dan pemain Persik kemarin kalau misalnya ada pemain yang digunakan dalam rentang agenda internasional itu, mereka tidak akan bisa digunakan di pertandingan domestik (Liga 1), karena waktu istirahat mereka butuhkan setelah itu," tukasnya.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved