Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 - Simpati Virgil Van Dijk untuk Sadio Mane, Rasakan Hal Serupa Absen di EURO 2020

Virgil merasa tahu perasaan Sadio mane yang harus absen, karena dia pernah mengalami hal serupa absen bela negara pada ajang EURO 2020 lalu

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
kompas.com
Virgil van Dijk tampak bahagia seusai laga leg kedua semifinal Liga Champions yang mempertemukan Villarreal vs Liverpool di Estadio Le Ceramica, Rabu (4/5/2022) dini hari WIB. Liverpool lolos ke final Liga Champions berkat keunggulan agregat 5-2 atas Villarreal. 

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Cedera yang dialami Sadio Mane ketika memperkuat klubnya, Bayern Muenchen membuat pemain timnas Belanda, yang juga eks rekan Sadio di Liverpool, Virgil Van Dijk tak senang.

Virgil menaruh simpati kepada apa yang dialami Mane.

Bukannya senang karena Senegal tak akan diperkuat Mane ketika berhadapan dengan Belanda di laga pembuka Piala Dunia 2022, namun Virgil merasa tahu bagaimana perasaan Mane ketika harus mengetahui harus absen membela negaranya di Piala Dunia.

"Saya bersimpati untuk seorang teman di posisi yang sama. Karena saya pernah berada dalam situasi, di mana saya juga melewatkan Euro 2020," ujar Virgil.

“Saya merasa sedih untuknya, pertama dan terutama,” kata van Dijk kepada wartawan.

Sadio Mane saat mengontrol bola dalam pertandingan Senegal vs Cape Verde pada babak 16 besar Piala Afrika 2021 di Stade de Kouekong in Bafoussam, Selasa (25/1/2022).
Sadio Mane saat mengontrol bola dalam pertandingan Senegal vs Cape Verde pada babak 16 besar Piala Afrika 2021 di Stade de Kouekong in Bafoussam, Selasa (25/1/2022). (kompas.com)

"Kami sebagai pemain bekerja sangat keras untuk mencapai tahap ini, dan dia telah menjadi sosok penting di grup itu untuk negara mereka.

"Saya tahu pasti bahwa dia akan memasang wajah berani, tapi itu sulit dan saya merasa kasihan padanya," ia menambahkan.

Senegal memulai laga perdana mereka tanpa Sadio Mane saat mereka melawan Belanda pada 21 November.

Sadio Mane dikhawatirkan tak akan bisa memperkuat Senegal di fase penyisihan grup Piala Dunia 2022, lantaran eks pemain Liverpool itu masih dibekap cedera.

Namanya memang masih terdaftar dalam skuat Senegal, namun ia belum bersama rekan-rekannya yang lain di Qatar.

Namanya pun absen di laga perdana Senegal versus Belanda.

Senegal berada di Grup A bersama Belanda, Qatar, dan Ekuador.

Posisi penyerang Bayern Muenchen itu tampaknya terancam setelah ia mengalami cedera fibula bulan ini, tetapi ia termasuk dalam skuat berisi 26 pemain Aliou Cisse.

Anggota dewan Federasi Sepak Bola Senegal, Abdoulaye Sow khawatir, laga lawan Belanda bukan satu-satunya pertandingan Grup A yang akan dilewatkan oleh Sadio Mane.

Senegal akan menghadapi tuan rumah Qatar Kamis depan sebelum menghadapi Ekuador dalam pertandingan grup terakhir mereka pada 29 November.

"Senegal harus mengatasi maslaah ini, tanpa pemain terbaiknya untuk memulai turnamen dan tidak terlalu banyak merengek. Kami harus mengandalkan permainan pertama tanpa Sadio dan menang tanpa Sadio karena kami memiliki 25 pemain selain Sadio," ujar Sow dikutip dari laman FIFA.

Mane membintangi saat Senegal memenangkan Piala Afrika tahun ini dan dia telah membuat awal yang mengesankan untuk karir Bayernnya setelah pindah dari Liverpool.

Timnas Senegal bak jadi kuda hitam di ajang Piala Dunia 2022, yang berlansfung di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember.

Mantan pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Umar lebih menjagokan Senegak ketimbagn tim-tim besar seperti Argentina, Brazil atau Prancis.

Pak Syam - sapaan akrabnya menuturkan, kiprah Senegal menonjol sejak debut di Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan, dengan memberi kejutan ketika mengalahkan Prancis 1-0 di laga pembuka.

Saat itu, Senegal juga menahan imbang Denmark dan Uruguay.

Hingga akhirnya lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2002 setelah menumbangkan Swedia pada 16 besar.

Langkah Senegal hanya terhenti usai kalah dari Turki.

Sayang, pada piala dunia selanjutnya 2006, 2010, dan 2014 Senegal tak lolos.

Mereka kembali tampil di Piala Dunia 2018 dan terhenti di babak penyisihan.

Seakan comeback, Senegal sedang di atas angin usai menjuarai Piala Afrika 2021, sehingga Piala Dunia 2022 menjadi ajang pembuktian.

Senegal menuju Qatar tergolong cukup mulus.

Juara Grup H dengan mengemas lima kemenangan dan sekali seri.

Kemudian bertemu Mesir di babak ketiga Kualifikasi, tim berjuluk Teranga Lions ini sukses menang adu penalti, sekaligus kemenangan penentu skuad Lions of Teranga melangkah ke Piala Dunia 2022.

"Banyak jagokan tim-tim besar, tapi saya pilih Senegal, kenapa? Karena mereka itu melangkah ke Piala Dunia didorong oleh motivasi besar," ujar Syam.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved