Ekonomi Sulbar
Data BPS: Ekonomi Sulbar Tumbuh 3,39 Persen di Juli Agustus September
BPS Sulbar mencatat pertumbuhan ekonomi diukur dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku capai Rp 13,57 triliun.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat (Sulbar) triwulan III 2022 sebesar 3,39 persen.
Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 berdasarkan laporan BPS Sulbar ialah rentan waktu antara Juli, Agustus, dan September.
Dibandingkan, triwulan II 2022, ekonomi Sulbar mengalami pertumbuhan sebesar 3, 39 persen.
BPS Sulbar mencatat pertumbuhan ekonomi diukur dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku capai Rp 13,57 triliun.
Perekonomian Sulbar, utamanya ditopang oleh 3 (tiga) sektor dominan yaitu pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan.
Adapun sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori pertanian, kehutanan dan perikanan.
Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen pengeluaran konsumsi pemerintah.
Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulbar, M.La'bi memaparkan, fenomena atau catatan penting yang terjadi pada September 2022.
Catatan penting itu disinyalir sebagai faktor pendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Seperti pelaksanaan festival sandeq race pada awal September, event bazar UMKM, Manakarra Fair, pelaksanaan ibadah haji.
Kemudian peningkatan ekspor produk turunan CPO setelah dibukanya krang ekspor CPO, hingga hari raya Idul Adha Juli 2022.
"Pada intinya, pertumbuhan ekonomi selalu berbanding lurus dengan terciptanya lapangan tenaga kerja," terang M.La'bi saat pers rilis, Senin (7/11/2022).
Dijelaskan, meski pertumbuhan ekonomi tidak terlalu signifikan bertumbuh, namun dapat mengurangi pengangguran terbuka.
Dimana setiap sekian persen bertumbuhnya ekonomi daerah, makan lapangan pekerjaan akan tercipta.
Serapan tenaga kerja pun kian meningkat yang secara otomatis akan dapat mengurangi pengangguran.
M.La'bi merincikan, pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 43, 44 persen.
Diikuti lapangan usaha industri pengelolaan sebesar 11, 86 persen, perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan motor sebesar 9,83 persen.
Sementara kategori administrasi pemerintahan mampu tumbuh sebesar 13,30 persen.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli