Banjir Majene

Hindari Longsor di Onang Majene, Warga Pilih Naik Perahu Katinting, Tarif Rp50 Ribu per Orang

Bersama beberapa temannya, Wahab mengaku mengeluarkan dana Rp200 ribu untuk tiga orang dengan waktu tempuh 20 menit

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan layar Naik katinting
Warga naik Katinting untuk Hindari Longsor di Onang Majene 

TRIBUN-SULBAR.COM - Bagi Anda yang ingin melewati jalur Trans Sulawesi dari arah Mamuju ke Majene, begitupun sebaliknya, lebih baik untuk sementara mengambil jalur alternatif dahulu.

Jalur dan jalan trans Sulawesi di wilayah barat Sulawesi putus.

Sebab kemacetan panjang rawan terjadi di jalur tersebut, tepatnya di sekitar Sangian Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene.

Kemacetan itu dipicu jatuhnya material longsor, hingga menutup jalan Trans Sulawesi jalur Mamuju - Majene, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Mobil Terjebak Longsor di Onang Majene Sudah Berhasil Dievakuasi

Baca juga: Longsor di Onang Majene, Pengendara Bermalam di Lokasi Belum Bisa Tembus, Lalulintas Lumpuh Total

Material berupa bongkahan batu besar berada di sisi jalan.

Arus lalu lintas lumpuh total.

Naik Katinting
Naik Katinting

Tak sedikit warga memilih berjalan kaki melewati material longsor yang menutup jalan.

Kemacetan pun tak terhindarkan.

Petugas menutup sementara akses jalan hingga waktu yang belum ditentukan.

Jalur alternatif bagi Anda pengendara dari arah Majene atau Polewali Mandar, hendak ke Mamuju, bisa melewati jalan ke Kabupaten Mamasa dulu dari Kabupaten Polman.

Begitupula sebaliknya, dari Mamuju hendak ke Majene dan Polman bisa ke Kabupaten Mamasa terlebih dahulu.

Tentu dengan waktu tempuh perjalanan yang lebih jauh, belum lagi jalur Mamuju ke Mamasa juga sedang tidak bagus.

Namun jika Anda tetap bersikukuh ingin melewati Jl Trans Sulawesi, ada cara lain untuk melewati longsor tersebut.

Caranya dengan naik perahu milik nelayan setempat.

"Saya naik perahu katinting ini dari Batu Taku ke Sumakuyu naik perahu katinting," ujar seorang warga bernama Wahab kepada Tribun Sulbar, Jumat (28/10/2022).

Bersama beberapa temannya, Wahab mengaku mengeluarkan dana Rp200 ribu untuk tiga orang.

"Ini dikasih menyeberang saja ji, dari Batu Taku ke Sumakuyu dengan waktu tempuh 20 menit," ia menambahkan.

Senada disampaikan warga lainnya bernama Ian, ia mengaku menyeberang dengan membayar Rp50 ribu per orangnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved