OPINI
Darurat Kesehatan Mental Remaja Kekinian, Butuh Solusi Secara Sistemik
Untuk menerapkan sistem Islam yang akan menjaga jiwa dan kehormatan manusia di butuhkan institusi kekhilafahan
Oleh: Mariani
TRIBUN-SULBAR.COM - Usia Muda merupakan masa yang identik dengan Rasa semangat dan penuh dengan cita cita.
Tak sedikit para Remaja mencoba hal yang baru demi memuaskan rasa keingintahuannya.
Para Remaja pun menjadi tumpuan harapan penerus bangsa, dengan segala potensi yang dimiliki mereka akan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Namun akhir akhir ini kita digemparkan oleh berita tentang Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ) yang konon tengah menyelimuti para Remaja. ODGJ ini apa? Semacam penyakit kah?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan University of Queensland di Australia dan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa 1 dari 20 remaja di Indonesia terdiagnosis memiliki gangguan mental, mengacu pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-V) keluaran American Psychological Association (APA). Penelitian ini termuat dalam makalah berjudul Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) yang bakal terbit pada 20 Oktober pekan depan.
Dijelaskan oleh Amirah Ellyza Wahdi, peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM yang terlibat dalam studi, hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan kecemasan menjadi gangguan mental paling umum di antara remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia (3,7 persen).
Gangguan kesehatan mental merupakan masalah yang kompleks dan bisa bermacam-macam bentuknya, seperti dijelaskan dalam klasifikasi penyakit internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam definisi itu, gangguan kesehatan mental mencakup banyak bentuk, termasuk depresi, kecemasan, bipolar, gangguan makan, dan skizofrenia.
Bunuh diri, seperti kasus mahasiswa di Yogyakarta baru-baru ini, merupakan masalah besar gangguan kesehatan mental yang perlu menjadi perhatian dan dicegah oleh banyak pihak.
Secara global, bunuh diri adalah penyebab kematian keempat di antara orang berusia 15-29 tahun.
Gangguan Mental makin banyak terjadi ditengah masyarakat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal termasuk lingkungan dan corak pembangunan yang kapitalistik
Banyaknya faktor yang menjadi penyebab menunjukkan bahwa gangguan mental adalah problem sistemik Oleh karena itu membutuhkan solusi sistemik pula.
Islam sebagai sistem hidup memiliki solusi untuk mengatasi persoalan ini secara sistemik, berikut solusi Islam dalam menangani kasus ODGJ:
1. Hidup di sistem saat ini yang di dalamnya terdapat sistem kapitalis sekuler menumbuh suburkan ODGJ sebab dalam sistem kapitalis sekuler kebahagiaan diukur dengan materi, mendapatkan materi sebanyak-banyaknya satu satunya tujuan hidup masyarakat kapitalis saat ini. Tidak heran jika kasus ODGJ semakin meningkat tiap tahunnya. Maka dari itu sudah seharusnya kita meninggalkan aturan hidup yang rusak dan merusak itu dan menggantinya dengan aturan yang benar yang bersumber dari Sang Maha Pencipta yaitu Islam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Ilustrasi-keshatan-emntal.jpg)