Banjir Kalukku

Update Banjir Kalukku, 10 Dusun Masih Terisolir, Alat Berat Masih Bekerja Bersihkan Material Longsor

Material longsor yang menutupi akses jalan belum dibersihkan hingga warga harus berjalan kaki menjemput logistik atau bahan makanan.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Kondisi akses jalan poros Kalukku-Bonehau masih tertimbun longsor di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (13/10/2022) 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sebanyak 10 dusun pada dua desa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) masih terisolir akibat tanah longsor sepekan lalu.

Material longsor yang menutupi akses jalan belum dibersihkan hingga warga harus berjalan kaki menjemput logistik atau bahan makanan.

"Kondisi sekarang ini. Inikan Pumulukang masih proses (pembersihan material longsor) dan Uhaimate masih terisolir," kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/10/2022).

Kelima dusun di Desa Uhaimate yang terisolir yaitu, Dusun Sudangang, Uhaimate, Kalukku Dua, Karappuang dan Tabelo.

Sementara 5 dusun lainnya berada di Desa Pamulukang.

Diantaranya Dusun Betteng Batu, Rumbi Apo, Tatora, Saludangu dan Saddang.

Sebanyak 10 dusun di dua desa tersebut terisolir usai diterjang banjir dan longsor pada Selasa 11 Oktober 2022 pekan lalu.

Taslim mengaku, warga dari dusun terisolir masih berjalan kaki untuk menjemput logistik atau bahan makanan.

"Masih (jalan kaki) di Uhaimate. Kalau di Pamulukang sementara ini sudah ada alat berat yang saat ini bekerja," bebernya.

Kata Taslim, saat ini ia tengah fokus pada pembersihan material longsor yang menutup jalan.

Namun diakui keterbasan alat berat jadi kendala.

"Iya masih pembersihan, kita fokus dulu di tiap titik longsor. Cuman alat berat terbatas," terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pamulukang Jasmin menuturkan warganya yang berada di 5 dusun terisolir tersebut harus menjemput makanan di posko induk dengan berjalan kaki.

Karena ada 30 titik longsor masih belum dibersihkan hingga ke Dusun Rumbia Apo dan Tatora.

"Sudah ada alat berat dan baru satu titik longsor yang dibersihkan. Sejumlah relawan juga membantu membawa logistik untuk warga ke atas," bebernya.

Jasmin menyebut saat ini ada dua alat berat yang tengah membersihkan material longsor.

Longsor di desa tersebut juga mengakibatkan tiang listrik tumbang hingga mengakibatkan aliran listrik ke lima dusun terputus.

"Ada dua alat cuman kemarin ada kerusakan yang satu jadi baru diperbaiki lagi. Sementara listrik disana juga tidak ada sejak longsor itu. Sekarang ini bahan makanan yang paling dibutuhkan warga," pungkasnya.

Sebelumnya, bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengakibatkan 2.705 rumah dan 8.004 warga terdampak. Sedikitnya 392 jiwa yang mengungsi akibat bencana ini.

"Total semua yang terdampak 2.705 rumah dalam 5 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Kalukku dan Kecamatan Mamuju," kata Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).

Banjir merendam Desa Tadui untuk di Kecamatan Mamuju. Sementara untuk Kecamatan Kalukku, ada 4 desa dan 3 kelurahan lainnya yang diterjang banjir dan tanah longsor.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved