PSM Makassar
Pelatih Asing PSM Liga 1 - Diawali Robert Rene Alberts, Kalezic Tersukses dan Tavares Fenomenal
Deretan pelatih asing PSm di era Liga 1. Darije Kalezic jadi yang tersukses, sedangkan Bernardo Tavares yang terfenomenal.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Berikut ini deretan pelatih asing yang mengasuh skuad PSM sejak mengarungi kompetisi tertinggi Liga Indonesia, yakni Liga 1 pada tahun 2017.
Enam musim bergulirnya Liga 1 di Indonesia, sudah sebanyak enam kali PSM berganti pelatih.
Dan tak satupun PSM diasuh oleh pelatih yang berasal dari dalam negeri sendiri. Kesemuanya adalah pelatih asing.
Robert Rene Alberts sempat menukangi PSM pada musim 2017 hingga 2018.
Di tangan Robert Rene Alberts, PSM sempat finis sebagai runner up Liga pada musim 2018.

Baca juga: Bernardo Tavares Prihatin Tragedi Kanjuruhan, Sebut Ini Duka Masyarakat Indonesia
Baca juga: PSM Akan Perpanjang Kontrak Bernardo Tavares, Sadikin Aksa Akui Pertimbangkan
Di bawah asuhan Robert Rene Alberts pula, PSM mencicipi kompetisi internasional, yakni AFC Cup 2019.
Namun, kerjasama Robert Rene Alberts dan PSM harus berkahir pada tahun 2019.
Darije Kalezic adalah pelatih berkebangsaan Belanda yang menggantikan posisi Robert Rene Alberts.
Bisa dibilang, Darije Kalezic adalah pelatih tersukses PSM. Ia sukses mengantar Juku Eja meraih trofi jawara Piala Indonesia musim 2018/2019.
Darije Kalezic bahkan sukses mengantarkan PSM menapaki babak semifinal AFC Cup pada tahun 2019.
3. Hojan Bodak
Hojan Bodak adalah pelatih dengan masa jabatan yang bisa dibilang singkat.
Tak ada semusim Hojan Bodak menahkodai PSM.
Didatangkan pada tahun 2020, Hojan Bodak tak sempat mencicipi manisnya Liga 1 musim 2020/2021 bersama PSM karena adanya pandemi Covid 19.
Sehingga, kompetisi Liga 1 musim 2020/2021 harus dihentikan.
4. Milomir Seslija
Saat Liga 1 kembali digulirkan pada musim 2021/2022 PSM Makassar memilih Milomir Seslija sebagai juru taktik.
Tetapi Milomir Seslija didepak saat PSM baru menjalani tujuh laga di Liga 1 musim 2021/2022.
Keputusan Manajemen PSM melepas Milomir Seslija lantaran dari tujuh laga tersebut skuad Juku Eja hanya memenangkan tiga pertandingan.
5. Joop Gall
Posisi Milomir Seslija lantas digantikan oleh Joop Gall.
Joop Gall berhasil menyelamatkan PSM yang tengah berjuang papan bawah hingga nyaris berada di zona degradasi.
Beruntung, Joop Gall berhasil menyelamatkan PSM dari zona degradasi. Alhasil, Juku Eja tetap berkompetisi di Liga 1.
Sayangnya, kerja sama dengan Joop Gall berakhir bersamaan dengan berakhirnya Liga 1 2021/2022.
Pada Liga 1 musim 2022/2023, PSM dinakhodai Bernardo Tavares.
Bernardo Tavares cukup fenomenal sejauh ini.
Ini dikarenakan dengan skuad terbilang tak semewah klub lain, Bernardo Tavares menempatkan PSM di papan atas hingga pekan kesepuluh Liga 1 musim 2022/2023.
Bahkan berkat kejeniusan Bernardo Tavares skuad PSM menjadi satu-satunya tim Liga 1 musim 2022/2023 yang tak terkalahkan.
Selain itu, Bernardo Tavares mencatatkan rekor sejarah sebab menjadikan PSM satu-satunya tim Indonesia yang melaju ke final zona ASEAN AFC Cup 2022.
Dengan rentetan pelatih asing itu Komisasir Utama PSM Makassar, yaitu Munafri Arifuddin mengungkapkan alasannya.
Saat masih menjabat sebagai Direktur Utama, Munafri Arifuddin mengungkapkan bahwa ada alasan utama manajemen selalu menggunakan pelatih asing.
"Soal pelatih asing memang kita mengarah ke sana karena ada beberapa faktor."
"Pertama mereka lebih profesional, tegas dan bisa mengakomodir dan menjadi leader untuk para pemain," ujar Munafri Arifuddin dikutip dari Tribun Timur pada Rabu (12/10/2022).
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)