Messi
Lionel Messi Sebut Mateo Messi Roccuzzo Miliki Sifat Layaknya Ronaldo: Kompetitif Tak Mau Kalah
Anak Lionel Messi, yakni MAteo Messi Roccuzzo memiliki sifat dan mentalitas layaknya Ronaldo. Tak ingin kalah dan punya jiwa kompetitif tinggi.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM - Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi menyebut salah satu anaknya memiliki tumbuh kembang yang mirip dengan Ronaldo.
Ya, putra Lionel Messi yang memiliki tumbuh kembang layaknya Ronaldo adalah Mateo Messi Roccuzzo.
Mateo Messi Roccuzzo sendiri meliki tumbuh kembang layaknya Ronaldo khususnya dalam hal sifat dan mentalitas.
Dikutip dari Sportbrief pada Rabu (12/10/2022), kemiripan Mateo Messi Roccuzzo sudah terlihat sejak usia tujuh tahun, seperti nomor punggung yang dipakai Ronaldo di Manchester United ataupun timnas Portugal.
Lionel Messi sendiri memiliki tiga orang putra, yaitu Thiago (9 tahun), Mateo (7), dan Ciro (4).
Ketiga putranya ini mulai memperlihatkan kecintaannya terhadap sepak bola seperti sang ayah.

Baca juga: Ronaldo Cetak 700 Gol di Level Klub, Lionel Messi Bentar Lagi Bakal Menyusul: Selisih 9 Gol dari CR7
Baca juga: Bentrok Lionel Messi & Ronaldo di Laga Puncak Piala Dunia 2022, Simak Skenarionya Berikut Ini
Oleh karena itu, Lionel Messi terpantau sering mengajak ketiga putranya bermain sepak bola bersama.
Rupanya, sifat Mateo Messi Roccuzzo cukup menarik perhatian Lionel Messi.
Sebab, Mateo Messi Roccuzzo sangat membenci kekalahan layaknya Ronaldo.
Telah banyak cerita baik dalam pertandingan sepak bola ataupun dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan fakta bahwa Ronaldo membenci kekalahan.
Seperti yang pernah dikatakan Luis Nani saat berkunjung ke rumah Ronaldo, sang megabintang disebut sangat kompetitif dalam segala hal termasuk kehidupan di luar sepak bola.
Kini, tumbuh kembang Mateo Messi Roccuzzo pun mulai menunjukkan sifat yang sama dengan Ronaldo.
Lionel Messi mengakui bahwa memiliki sifat kompetitif tidak ada salahnya dan justru bagus untuk tumbuh kembang Mateo Messi Roccuzzo.
Namun terkadang, hal itu membuat Lionel Messi dilema karena kesal sendiri saat melihat tingkah Mateo Messi Roccuzzo mirip seperti Ronaldo.
Sebab dalam taraf tertentu, sifat Mateo Messi Roccuzzo yang tidak suka kalah itu mulai terlihat tidak baik.
"Itu buruk karena dia (Mateo) tidak suka kalah dalam hal apa pun," ucap Lionel Messi.
Lionel Messi mengungkapkan Mateo Messi Roccuzzo akan mulai bersikap kurang baik seperti menendang-nendang apapun jika sudah mulai kalah.
"Ketika kalah, dia akan mulai menendang dan berdebat dengan saudara-saudaranya," katanya.
Hal tersebut terkadang membuat Lionel Messi sering mengalah kepada Mateo Messi Roccuzzo supaya putranya itu tak marah-marah.
Hal ini menjadi salah satu contoh betapa besar rasa cinta Lionel Messi terhadap putranya.
"Dia (Mateo saat kalah) mengerikan."
"Untuk menghindari masalah, sampai-sampai saya terpaksa membiarkan dia menang berkali-kali," tuturnya.
Lionel Messi Ayah yang Tegas
Di balik rasa sayangnya, Lionel Messi juga mengakui dirinya figur ayah yang strict parent alias ayah yang sangat tegas bagi ketiga putranya.
Menurut Lionel Messi, pola asuhnya menjaga anak-anak jauh lebih ketat daripada sang istri, Antonela Roccuzzo.
"Antara saya dan Antonela, sayalah yang paling banyak memberi ceramah kepada anak-anak kami."
"Antonela adalah orang biasa, dan yang paling banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak," bebernya.
"Karena saya telah berkomitmen untuk karir sepak bola saya, jadi saya-lah yang sering bepergian," imbuhnya.
Kemudian, Lionel Messi menyebut bahwa anak-anak sangat patuh dan memperhatikan kata-katanya.
Adapun Messi juga mengakui terkadang dirinya marah berlebihan.
Namun, Lionel Messi melakukan itu semua bukan tanpa alasan.
Menurutnya, inti dari cinta yang begitu kuat kepada ketiga anaknya adalah untuk membuat mereka mengerti bahwa mereka tidak dapat menerima kehidupan 'nyaman' ini begitu saja.
"Saya mencoba membuat anak-anak mempelajari nilai-nilai dari berbagai hal."
"Sehingga, mereka mengerti bahwa mereka harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu setiap harinya," jelasnya.
"Jangan sampai, anak-anak berasumsi bahwa hanya karena mereka cukup beruntung dengan kesempatan-kesempatan memiliki banyak hal, maka mereka berpikir segala sesuatunya itu mudah didapat," tandasnya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)