Banjir Kalukku
Kerusakan di Hulu Diduga Pemicu Banjir Kalukku, Ketua MPA Cakrawala: Pengawasan Harus Diperketat!
Dia menjelaskan, berdasarkan kondisi tanah yang masih labil ketika tidak mampu lagi menahan volume air pasti akan terjadi longsor.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Cakrawala Manakarra, Anas Setiawan mengatakan banjir terjadi akibat air laut pasang dan hujan lebat di hulu.
"Saya curiga kalau di bagian pegunungan telah berlangsung penebangan liar dengan melihat kondisi kayu-kayu yang ada di jembatang Pure," kata Anas, saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).
Karena banyaknya penebangan liar, kata dia, maka sedikit pula air yang terserap ke dalam tanah.
Baca juga: Dinkes Mamuju Dirikan 6 Posko Pelayanan Kesehatan, Tersebar di Sinyonyoi dan Pamulukang
Baca juga: Warga RT 03 Sampoang Kelaparan, Belum Makan dan Minum Usai Banjir 11 Oktober
Dia menjelaskan, berdasarkan kondisi tanah yang masih labil ketika tidak mampu lagi menahan volume air pasti akan terjadi longsor.
"Ini juga disampaikan warga Kalukku Fandi, dia katakan kemungkinan besar ada longsor dihulu karena banyak sekali lumpur, kalau untuk solusi, sejauh ini saya baru punya dugaan dengan melihat kondisi semalam di jalur dua," ungkap Anas.
Dikatakan, untuk pencegahan harus ada penataan dreinase agar air sampai kelaut.
"Kemudian harus diadakan penjagaan kawasan di bagian pegunungan guna memantau penebangan liar," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju terus melakukan evakuasi dan membantu warga terdampak banjir.
Kepala BPBD Mamuju Taslim mengatakan satu desa dan dua kelurahan terdampak banjir di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar.

Diantarnya, Desa Pamulukang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan dan Kelurahan Sinyonyoi.
"Kemarin Pukul 14:00 Wita telah terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang mengakibatkan air sungai ranga-ranga dan sungai pure' meluap ke pemukiman masyarakat," kata Taslim, melalui pesan WhatsApp, Rabu (11/10/2022)
Saat ini, para personil BPBD Mamuju masih berada di lokasi membantu warga.
Termasuk, melakukan assesment korban terdampak banjir.
"Sudah tidak ada terisolir. Desa Tadui dan Desa Sondoang masih update," bebernya.
Wilayah Desa Pamulukang ada tiga tiang listrik tumbang, jalan rusak, kantor desa terendam lumpur, SD Inpres terendam lumpur dan Puskesmas terendam lumpur.
Data Dampak Banjir dari BPBD Mamuju:
1. Desa Pamulukang
- Dusun Pamulukang Timur
* Rumah terdampak 20
* Satu rumah hanyut
- Dusun Pamulukang Barat
* Rumah terendam banjir 10
- Dusun Betteng Batu
* Rumah terendam banjir 10
- Dusun Rombio Apo
*Rumah terendam banjir 20
* Satu rumah roboh tertimbun longsor
- Dusun Tatora
* Rumah terendam banjir 30
- Dusun Pondok Indah
* Rumah terendam banjid 20
* Satu rumah tertimbun longsor
- Dusun Salu Dango
* Rumah terendam 20
Jumlah total rimah terendam 130.
2. Kelurahan Sinyonyoi (Induk)
- Lingkungan Pure I
* Rumah terendam banjir 127
- Lingkungan Pure II
*Rumah terdampak 217
- Lingkungan Pure Timur
* Rumah terdampak 143
- Lingkungan Padang Kassa
* Rumah terdampak 116
- Lingkungan Kassa
* Rumah terdampak 51
- Lingkungan Balatedong
* Rumah terdampak 105
- Lingkungan Lombang-lombang Utara
* Rumah terdampak 147
- Lingkungan Sambiraang
* Rumah terdampak 200
Jumlah total rumah terdampak 1.121
3. Kelurahan Sinyonyoi Selatan
- Lingkungan Ranga-ranga
* Rumah terdampak 109
* Tiga rumah rusak berat
- Lingkungan Ranga-ranga Selatan
* Rumah terdampak 187
* tiga rumah hanyut dan 10 rusak
- Lingkungan Padang Malolo
* Rumah terdampak 78
* Dua rumah hanyut
Jumlah total rumah terdampak 374
Sedangkan, secara total rumah terdampak 1.625.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin