Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan, Mahasiswa Majene Desak Ketua PSSI Iwan Bule Mundur dan Copot Kapolda Jatim

Selain Ketua PSSI Iwan Bule, peserta aksi juga menuntut agar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim dicopot.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hasan Basri
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Majene menggelar aksi di depan Markas Polres Majene. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Mahasiswa Majene, Sulawesi Barat mendesak agar Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan atau Iwan Bule agar mundur dari jabatannya.

Pernyataan mahasiswa disampaikan saat berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Majene, Rabu (5/10/2022) siang, dengan isu tragedi Stadion Kejuruhan Malang.

Selain Ketua PSSI, peserta aksi juga menuntut agar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim dicopot.

Massa yang mengatasnamakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Majene Ketua PSSI  harus bertanggungjawab atas tragedi stadion Kejuruhan Malang.

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kejuruhan Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya  merenggut 127 nyawa.

Ihkwal kejadian bermula dari sejumlah penonton yang merangsek masuk lapangan usai pertandingan yang dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 – 3.

Korban meninggal disinyalir akibat berdesak-desakan menyelamatkan diri setelah pihak keamanan menyemprotkan gas air mata untuk mengamankan situasi.

"Tuntutan kami agar Kapolda Jatim dicopot  dan ketiga menuntut ketua PSSI dicopot dari jabatannya,, " kata Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Majene, Sri Rahayu saat ditemui di lokasi aksi.

Menurut gadis berjilbab ini, kedua petinggi tersebut dinilai bertanggungjawab atas tragedi yang menewaskan ratusan orang  di  Malang.

"Sudah sepantasnya karena mereka mereka lah yang ditunjuk sebagai penanggungjawab, " tegasnya.

Dari pantauan tribun, mahasiswa menggelar aksi tepatnya di depan Markas Polres Majene.

Peserta aksi berjumlah sekitar sembilan orang, empat perempuan dan lima orang laki laki.

Beberapa spanduk berisi tuntutan dibentangkan sejumlah mahasiswa.

Tidak hanya soal tragedi Kejuruhan Malang, peserta aksi mengangkat isu lokal tentang perbup Majene sebagai kota pendidikan. (San)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved