Human Interest Story
CERITA Baharuddin Perajin Rotan di Mamuju, Selamat dari Badai Krisis Ekonomi Akibat Pandemi COVID
Keahliannya membuat kerajinan dari rotan, diperoleh dari orang tuanya, diajarkan secara turun temurun.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kerajinan rotan masih diminati hingga saat ini.
Banyak digunakan sebagai aksesoris mempercantik rumah, atau untuk kebutuhan rumah tangga.
Baharuddin (55), merupakan perajin rotan asal Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju yang menggantungkan hidupnya dari kerajinan tangan berbahan rotan.
Dia telah memiliki Industri Kecil Menengah (IKM) di Mamuju, namanya IKM Sinar Rotan yang berada di Jl Martadinata, Kelurahan Simboro.

Sertiap hari dia menganyam rotan menjadi barang guna sebagai aksesoris atau kerajinan tangan.
Rumah industrinya tepat berada di pinggir jalan menuju kompleks Pelabuhan Feri Mamuju.
Banyak kerajinan tangan rotan yang dihasilkan dari tangannya.
Mulai keranjang buah, vas bunga, bingkai foto, kursi sudut rotan, meja rotan, hingga helm yang terbuat dari rotan.
"Setiap hari kalau untuk vas bunga, saya mampu buat sebanyak lima buah, seorang diri," ungkap Baharuddin saat ditemui di rumah produksinya, Selasa (4/10/2022).
Ayah empat anak ini mengaku, sudah lima tahun menetap di kota Mamuju, ia merupakan pendatang dari Polewali Mandar (Polman).
Keahliannya membuat kerajinan dari rotan, diperoleh dari orang tuanya, diajarkan secara turun temurun.
Kini keahlian yang dimiliki itu, diajarkan pula kepada empat orang anaknya, yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.
"Kalau banyak lagi pesanan, saya dibantu sama anak-anak. Mereka juga sudah sangat mahir membuat kerajinan tangan dari rotan ini," ucapnya.
Meski rotan banyak peminat, namun bukan berarti tanpa kendala.
SOSOK Abdul Rasyid, Pengrajin Batu Manakarra yang Karyanya Tembus Pasar Amerika Hingga China |
![]() |
---|
KISAH Aliando, Pahlawan Kemanusiaan Karossa Mateng, Bantu Salurkan Bantuan untuk Warga Membutuhkan |
![]() |
---|
Kisah Suwandi Juru Parkir Pantai Manakarra, Modal Peluit dan Karcis Bisa Biayai Anak Kuliah |
![]() |
---|
KISAH Arya, Putera Desa yang Jadi Polisi Pertama dari Pulau Karampuang, Mengukir Asa Meraih Mimpi |
![]() |
---|
KISAH Rambo, Nenek yang Menetap di Puncak Buntu Liarra, Bertahan Hidup dengan Jualan Kayu Bakar |
![]() |
---|