Siapkan Tim Terkuat Hadapi Porprov, Altet PASI Mamuju Mulai Pemusatan Latihan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Mamuju mempersiapkan sejumlah atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Sulbar pada 5 Desember 2022 mendatang.

Pelatihan tim atletik Mamuju, Ali Kaisma menuturkan sejauh ini sudah ada delapan atlet lari yang menjalani pemusatan latihan.

"Kemarin kita seleksi kurang lebih 300 atlet dan kita saring menjadi delapan orang," ujarnya saat dijumpai Tribun-Sulbar.com di Stadion Manakarra, Jl Usman Jafar, Rimuku, Mamuju, Sulbar, Rabu (28/9/2022).

Sementara, untuk atlet cabor atletik kategori lainnya melakukan latihan terpisah.

Dalam tahap seleksi yang dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa kategori yang dipertandingkan seperti, lari 100 meter, 400 meter 1500 meter, 5000 meter, 10.000 meter, dan lari cepat.

"Selanjutnya itu, ada lompat tinggi, lompat jauh, lempar lembing, lempar cakram, serta tolak peluru," jelas Ali.

Berikut jumlah atlet PASI Mamuju yang lolos tahap seleksi:

Atlet lari: 8 orang

Lompat tinggi: 2 orang

Lompat jauh: 2 orang

Lempar lembing: 2 orang

Lempar cakram: 2 orang

Tolak peluru: 2 orang

Untuk delapan orang atlet lari, PASI Mamuju akan diikut sertakan mereka dalam kategori lari 1.500 meter putra, 1.500 meter putri, 5.000 meter putra, 5.000 meter putri.

Ali menambahkan, target PASI Mamuju dalam ajang Porprov ke-IV Sulbar mendatang yakni menjadi juara umum.

Apalagi diketahui pada gelaran porprov tersebut, Mamuju menjadi tuan rumah.

PASI Mamuju akan terus berlatih, mengingat waktu yang diperlukan tidak cukup banyak.

"Atlet tidak bisa lama jeda, karena akan kembali nol lagi," kata Ali.

Mengenai peta kekuatan, Ali menyebutkan masih berusaha melakukan pemerataan atlet di setiap nomor yang dipertandingkan.

Dia berharap, sebelum Porprov Sulbar dimulai atlet sudah siap 100 persen.

"Semoga tidak ada kendala," tutup Ali.

Ketua Harian KONI Mamuju, Asri Djafri mengapresiasi antusias atlet PASI yang ikut dalam tahap seleksi.

Namun, kata Asri cabor atletik adalah olahraga terukur yang di mana pelatih harus jeli memilih atlet.

"Atletik cukup berbeda, analoginya kalau dalam nomor pertandingan ada waktu yang sudah ditentukan misal 10 menit tapi atlet melebihi sampai 13 menit bahkan lebih, itu tidak bisa dipaksakan," kata dia.

Asri berharap, tidak ada atlet yang kecewa karena tidak lolos dan terus berjuang di kejuaraan lainnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-sulbar.com Zuhaji