Harga BBM Naik
Pedagang Pasar Tradisional di Mamuju Khawatir Perputaran Modal Terhambat Imbas Kenaikan Harga BBM
Kata dia, ketika omset atau pendapatan pedagang menurun, maka perputaran modalnya terhambat.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Adapun bahan pokok yang mengalami kenaikan, ialah cabai merah, dan cabe keriting.
Cabe merah awalnya berada di harga Rp 35 per kilogram (kg), naik menjadi Rp 45 per kg
Sementara cabe keriting awalnya Rp 45 naik menjadi Rp 50 ribu per kg.
Kemudian beras ukuran lima kilo naik menjadi Rp 51 ribu per kilogram, awalnya hanya Rp 48 ribu per kilogram.
"Bahan pokok yang naik itu di datangkan langsung dari Enrekang, dan ada juga dari Sidrap," tambahnya.
Kepala bidang perlindungan konsumen Dinas Perdagangan Mamuju, Andi Ecce Tenrisaung mengatakan biya pengiriman transportasi barang yang bertambah.
Menjadi pemicu naiknya sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional.
"Ini baru beberapa yang naik, mungkin minggu depan akan naik lagi jika stok lama sudah habis," ungkapnya.
Dikatakan kenaikan sejumlah bahan pokok di pasar tradisional akan terus diawasi dan dipantau.
Agar para pedagang pasar menaikkan bahan pokok sesua dengan ketentuan dari pemasok.
"Supaya tidak saling memberatkan antara pedagang dan pembeli, jagan juga dikasi naik terlalu," ujarnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
harga BBM naik
bahan pokok
harga bahan pokok naik
Pasar Baru Mamuju
Rafli
Husaini
Andi Ecce Tenrisaung
30 Pengurus PKS Mamuju Turun ke Jalan Protes Kenaikan BBM |
![]() |
---|
Pemkab Polman Belum Tetapkan Penyesuaian Tarif Pete-pete, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pelajar di Mamuju Mulai Rasakan Dampak Kenaikan Harga BBM, Uang Jajan Berkurang |
![]() |
---|
Pasca Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Tiap Hari Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Kali Mamuju |
![]() |
---|
Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM, Besok DPRD Sulbar Bawa Tuntutan IMM ke Jakarta |
![]() |
---|