Neymar Tak Lagi Istimewa, Daya Magisnya Sirna Sejak Main di PSG

Mantan setim Neymar ini sebut jika sang bintang PSG seolah tak lagi istimewa dan telah kehilangan daya magisnya sejak merapat ke Parc des Princes.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
kompas.com
Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, melakukan pemanasan dengan rekan satu timnya menjelang pertandingan melawan Manchester City pada Grup A Liga Champions, 24 November 2021. Kini penampilannya tak lagi istimewa sejak dia main di PSG 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pemain Borussia Dortmund, Thomas Meunier sebut apabila Neymar telah kehilangan daya magisnya saat hijrah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG).

Dikutip dari Goal International pada Rabu (27/7/2022), daya magis yang dimiliki oleh Neymar kian meredup semenjak ia memustuskan hijrah ke PSG.

"Saya harus mengakui bahwa saya adalah penggemar berat Neymar ketika dia masih bermain di Barcelona."

"Di Paris, bagaimanapun, dia kehilangan sihirnya. Itu berdasarkan penilaian saya," kata Thomas Meunier.

"Kembali lagi, ini semuanya tentang dia. Jika saya berusia sepuluh tahun, saya pasti akan memiliki posternya di kamar," tambahnya.

Penyerang Paris Saint-Germain Neymar seharusnya berada di puncak kekuatannya, tetapi masa depannya tidak pernah terlihat begitu tidak pasti. Andres Rueda siap menerima sang pemain jika ditendang keluar dari Les Parisien.
Penyerang Paris Saint-Germain Neymar seharusnya berada di puncak kekuatannya, tetapi masa depannya tidak pernah terlihat begitu tidak pasti. Andres Rueda siap menerima sang pemain jika ditendang keluar dari Les Parisien. (John Berry)

Baca juga: PSG Ajak Barter Neymar dengan Bernardo Silva, Man City Menolak: Mohon Maaf Kabar Itu Tak Benar

Baca juga: Latih PSG, Christophe Galtier Masih Sayang dengan Neymar Saya Punya Ide yang Jelas Untuknya

Thomas Meunier juga meyebutkan bahwa dia empat mengalami masa-masa sulit saat masih di Paris Saint-Germain.

"Di Paris, saya disingkirkan oleh Direktur Olahraga saat itu (Leonardo) karena saya tidak ingin memperpanjang kontrak."

"Semuanya berjalan tanpa saya, hingga final Liga Champions. Meski saat itu, saya pantas bermain," tuturnya.

Kendati demikian, Thomas Meunier akhirnya mampu beradaptasi selama membela Paris Saint-Germain.

"Secara pribadi juga tidak mudah meninggalkan Paris. Istri saya, anak-anak saya, dan saya mencintai kota ini."

"Sulit untuk menyerang. Namun, seiring berjalannya waktu, kami berhasil beradaptasi di sini," jelasnya.

Kala itu, kepindahan Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain mencuri perhatian insan sepak bola dunia.

Betapa tidak, transfer Neymar dari Barcelona ke PSG pada bursa transfer musim panas 2017 itu bernilai fantastis sebesar 222 juta euro atau setara dengan Rp 3,4 triliun.

Nilai transfer Neymar ke PSG itu bahkan menjadi rekor transfer termahal sepanjang sejarah sepak bola.

Namun, biaya itu tak sefantastis raihan Neymar di PSG.

Sang pemain asal Brasil itu sampai saat ini belum pernah membawa Les Parisien berjaya di pentas Eropa.

Neymar sejatinya sempat mengantar PSG sampai final Liga Champions musim 2019/2020. Akan tetapi, mereka kalah dari Bayern Muenchen dengan skor tipis 0-1.

Memang, Neymar mempunyai kontribusi besar di PSG. Secara keseluruhan, dia sudah mencetak 100 gol dari 144 pertandingann di lintas ajang bersama Les Parisiens.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved