Berita Majene
SDN 39 Cilallang Majene Memprihatinkan, Hanya Ratusan Meter dari Kantor dan Rumah Jabatan Bupati
Flapon hingga atap bocor. Rangka atap lapuk digerogoti rayap. Kondisi tersebut menjadi tamparan keras bagi Kabupaten Majene sebagai pusat pendidikan.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 39 Cilallang di Kabupaten Majene, Sulbar, jadi perhatian publik di Kabupaten Majene.
Kondisi sekolah tersebut memprihatinkan.
Sejumlah ruangan belajar rusak parah, sehingga tidak layak pakai.
Baca juga: Kadis Pendidikan Majene Mithhar Ali Akan Prioritaskan SDN 39 Cilallang Terima DAK 2023
Baca juga: Memprihatinkan, Begini Kondisi Ruang Belajar SDN 39 Cilallang Majene, Flapon Ambruk
Flapon hingga atap bocor.
Rangka atap lapuk digerogoti rayap.
Selain karena kondisinya yang memprihatinkan, sekolah tersebut menjadi perhatian publik karena sangat dekat dari kantor dan rumah jabatan bupati.
Jaraknya hanya ratusan meter dari kantor dan rumah jabatan orang nomor satu di bumi Assamalewuang julukan kabupaten Majene.
Tepatnya, di Jl A Tenno Chaira, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Majene atau di depan rujab bupati Majene.
Kondisi tersebut menjadi tamparan keras bagi Kabupaten Majene sebagai pusat pendidikan di Sulbar.
Apalagi, menurut Kepala Sekolah SDN 39 Cilallang, Sumarwan, kondisi tersebut sudah berlangsung dua tahun lebih.
Setidaknya 3 dari 10 ruangan sudah tidak layak pakai.

Terparah adalah ruang kelas II, ruangan belajar tersebut dialih fungsikan menjadi gudang sekolah.
Sedangkan lainnya, atap dan plafon bocor, saat hujan air menggenangi ruang kelas.
Perihal kondisi sekolah, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Majene, H Mithhar Thala Ali menuturkan sudah mengetahui kondisi itu.
Kata dia, belum mendapat bantuan karena tahun lalu DAK diterima hanya Rp 11 Miliar.
Namun tahun ini, kata Mithhar mereka mengupayakan untuk bisa memperoleh DAK lebih banyak lagi tahun depan.
"Tahun lalu di aplikasi KRISNA itu 30 miliar, kemudian mendapat dana DAK tahun ini 11 miliar," terangnya saat ditemui di Gedung Dinas (Kadis) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Majene, Kecamatan Banggae Timur, Kamis (21/7/2022) siang.
Untuk tahun ini kata Mithhar, di aplikasi KRISNA (sejenis aplikasi perencanaan dan informasi kinerja anggaran) muncul anggaran kurang lebih Rp 297 milyar.
Data yang muncul di KRISNA itulah akan jadi bahan pertimbangan Kementrian untuk menyalurkan DAK.
"Mudah mudahan tahun depan kita dapat DAK lebih banyak lagi," harapnya.
DAK yang diterima nanti kata dia, akan diberikan ke sekolah yang paling membutuhkan.
Terutama puluhan sekolah dari TK, SD dan SMP terdampak gempa bumi 2021 silam.
"Kemudian kita tempatkan sekolah-sekolah lain ini yang memang kita anggap bahwa ini perlu, antara lian seperti SD 39 Cilallang itu kita akan jadikan prioritas," tegasnya.(*)