Khazanah Islam

Pandangan Ulama Fikih, Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadan dengan Puasa Dzulhijjah

Menggabungkan Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Dzulhijjah cukup membaca satu niat, yaitu niat puasa qadha Ramadan.

Editor: Hasrul Rusdi
cheapumrahpackage.us
Ilustrasi - Pandangan Ulama Fikih, Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadan dengan Puasa Dzulhijjah 

Niat puasa qadha Ramadan

صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Bacaan niat harus dibaca sebelum fajar, sebagaiamana Puasa Ramadan.

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah termasuk puasa di awal Dzulhijjah, di mana dapat dikerjaan setiap tanggal 8 Dzulhijjah.

Atau dapat dilaksanakan pada Jumat, 8 Juli 2022

Puasa ini memiliki keutamaannya tersendiri yakni dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.

Niat puasa Tarwiyah

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved