Akmal Malik Bentuk Satgas Kasus PMK, Ternak Keluar Masuk Sulbar Diperiksa

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemprov Sulbar membentuk tim satuan tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada Sapi.

Akmal Malik memimpin rapat tim satgas gabungan TNI, Polri, Karantina Pertanian, Binda Sulbar dan Dinas Terkait Pemprov Sulbar.

"Ini rapat kedua menindaklanjuti arahan pak Presiden, makanya kita bentuk tim Satgas yang akan segera bergerak," kata Akmal, usai memimpin rapat di rumah jabatannya Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Selasa (5/7/2022).

Meskipun, dari 34 provinsi di Indonesia ada 21 provinsi yang sudah ditemukan kasus PMK.

Namun, Sulbar sampai hari ini belum ada ditemukan kasus PMK.

"Kita tidak ingin masuk daftar 22 provinsi memiliki kasus PMK. Jadi kita bergerak cepat dan membagi empat tim," ungkap Akmal.

Empat tim ini, lanjut Akmal akan bertugas memantau hewan ternak yang akan keluar dan masuk ke Sulbar.

Mulai, di Pelabuhan Feri Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, kedua di Pelabuhan Palipi, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar, kemudian perbatasan Pasangkayu dan Polman.

"Jadi tim gabungan akan bekerja memeriksa ternak yang akan keluar dan masuk ke Sulbar. Baik itu dari pemeriksaan oleh dokter hewan hingga memeriksa dokumen kesehatan kalau ternak yang masuk ke Sulbar," bebernya.

Sedangkan, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono memastikan sampai saat ini belum ada kasus PMK di Sulbar.

Saat ini, seluruh Sapid dan Kambing yang dikirim ke luar daerah semua bebas PMK.

"Karena sudah dikarantina 14 hari, kita juga terus melakukan monitoring ke lapangan dan memang tidak ada Sapi atau Kambing masuk di Sulbar semuanya keluar," bebernya.

Adapun, data Karantina Pertanian Mamuju sejak bulan Mei-Juli 2022 Sapi keluar sudah 4.946 ekor.

Sementara, ternak kambing 10.192 dan total keseluruhan sebanyak 15.138 ekor.(*)