Anggota DPRD Mateng Rukman Jagokan Argentina Juara Finalissima 'Sejak Kecil Jagokan Tim Tango'

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Duel bertajuk Finalissima 2022 akan segera digelar.

Duel Finalissima 2022 itu bakal mempertandingkan tim nasional (timnas) Argentina melawan Italia.

Duel Argentina vs Italia dijadwalkan dihelat pada Kamis (2/6/2022) di Stadion Wembley, London, Inggris mulai pukul 01.45 WIB atau 02.45 WITA.

Baca juga: Duel Finalissima Kado Perpisahan Giogrgio Chiellini, Laga Terakhir Lawan Lionel Messi

Jelang laga tersebut, tebak atau prediksi skor pun berdatangan dari berbagai pihak.

Termasuk dari anggota DPRD Mamuju Tengah, Rukman.

Legislator Partai Golkar ini memprediksi skor 1-0 untuk Argentina.

Walau yang akan dia hadapi skema pertahanan terbaik dunia.

Baca juga: Prediksi Ketua KPID Sulbar Italia vs Argentina, Mumin Jagokan Gli Azzurri

“Apapun itu, sejak dari kecil saya jagokan Argentina,” ungkap Rukman via WhatsApp, Rabu (1/6/2022).

Amerika latin itu tempatnya striker, Argentina dan Brasil.

Sedangkan Italia adalah negara yang turun temurun memiliki pertahanan terbaik.

“Tetapi Argentina bisa melakukan counter actek karena gelandang juga agak lumayan walau kelas pertahanannya di bawah Italia,” ungkap mantan pesepak bola yang pernah perkuat Batu Tembanga Kambunong itu.

Duel Argentina vs Italia dijadwalkan dihelat pada Kamis (2/6/2022) di Stadion Wembley, London, Inggris mulai pukul 01.45 WIB atau 02.45 WITA.

Duel Finalissima ini dihelat dengan tujuan untuk mempertandingkan timnas Argentina dan Italia dimana kedua kesebelasan saat ini menyandang status sebagai juara bertahan kompetisi sepak bola antarnegara konfederasi masing-masing.

Timnas Italia maju ke Finalissima 2022 untuk mewakili UEFA sebagai juara bertahan Euro atau Piala Eropa 2020.

Italia yang beralias Gli Azzurri, neraih titel juara Piala Eropa 2020 usai menumbangkan Inggris dengan skor tipis 3-2 via adu penalti.

Adapun timnas Argentina mentas di Finalissima 2022 berstatus sebagai juara bertahan Copa America 2021 dengan membawa nama konfederasi Amerika Selatan atau Conmebol.

Argentina sukses membawa pulang mahkota juara Copa Amerika 2021 karena berhasio melewati adangan Brasil, dengan skor tipis 1-0 di partai puncak.

Terdapat sebuah fakta unik di balik keberhasilan timnas Italia dan Argentina meraih supremasi tertinggi benua masing-masing tahun lalu.

Fakta unik tersebut yaitu timnas Italia dan Argentina menjadi juara setelah mempermalukan lawan masing-masing di rumahnya.

Timnas Italia asuhan Roberto Mancini mengangkat trofi juara Euro 2020 di stadion kebanggan publik Inggris, Wembley.

Di sisi lain, timnas Argentina berpesta merayakan gelar juara Copa America 2021 di stadion terbesar Brasil, Maracana.

Usai final Euro 2020 dan Copa America 2021 rampung pertengahan tahun lalu, muncullah wacana untuk mempertemukan timnas Italia dan Argentina.

Wacana itu ditujukan untuk melanjutan hubungan baik antara konfederasi kedua negara, yakni UEFA (Eropa) dan Conmebol (Amerika Selatan).

Kali terakhir UEFA dan Conmebol mengadakan Finalissima terjadi pada 1993 dengan mempertemukan Denmark vs Argentina.

Albiceleste, julukan timnas Argentina, saat itu berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengandaskan Denmark lewat adu penalti.

Adapun negara Eropa terakhir yang berhasil memenangi pertandingan antara kampiun Euro dan Copa America adalah Perancis.

Momen itu terjadi pada 1985 ketika Perancis mengalahkan Uruguay.

Setelah lebih dari satu dekade, pertandingan yang mempertemukan juara bertahan Euro dan Copa America akhirnya kembali tersaji tahun ini.

Pertandingan timnas Italia vs Argetina dini hari nanti dipastikan sangat menarik karena pelatih kedua tim membawa banyak pemain bintang.

Angel Di Maria, Paulo Dybala, Lautaro Martinez, hingga Lionel Messi, adalah contoh empat bintang yang dipanggil pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, untuk menghadapi Italia.

Sementara itu, timnas Italia juga tidak kalah mentereng karena diperkuat banyak nama-nama top, mulai dari Giorgio Chiellini, Gianluigi Donnnarumma, Jorginho, Nicolo Barella, hingga Marco Verratti.

Jika diturunkan Roberto Mancini, Giorgio Chiellini dipastikan akan sangat emosional pada pertandingan nanti.

Sebab, duel melawan Argentina akan menjadi laga perpisahan atau kesempatan terakhir Chiellini mengenakan jersey timnas Italia.