Inter Milan
Penyebab Inter Milan Gagal Scudetto Padahal Perkasa di Awal Musim, Simone Inzaghi Tidak Sadari Ini
Sebelum dikalahkan Bologna di giornata 34, Inter Milan pernah di tahan imbang oleh Torino di giornata 28 dengan skor 1-1.
Sama-sama bermain dengan pakem tiga bek, Chelsea juga sempat terseok-seok di pertengahan musim Liga Inggris.
Namun, Tuchel pun segera peka dengan hal tersebut dan mengubah sistem tiga beknya (3-4-3/3-5-2) dan lebih sering bermain menggunakan pakem 4-3-3 dan 4-2-2-2.
Kedalaman skuat yang dimiliki Chelsea memang membuat Tuchel tak pusing untuk bermain menggunakan sistem apapun sesuai rancangannya.
Hal tersebutlah yang sulit untuk dilakukan Inzaghi, dari skuat yang ia miliki, tak ada nama winger mentereng yang mampu mendongkrak lini serang dari sisi tepi.
Praktis hanya ada Alexis Sanchez dan Joaquin Correa yang mampu berperan menjadi pemain sayap yang apik.
Namun, Sanchez tidak lagi dalam usia emasnya, ia telah berusia 34 tahun, untuk bermain agresif lewat sisi tepi jelas akan menguras tenaga pemain asal Chile tersebut.
Kini, Inter Milan harus rela gelar Liga Italia mereka dicuri AC Milan hingga giornata yang terakhir.
Dominasi mereka di awal dan pertengahan musim harus sirna karena kadarluasanya pakem Simone Inzaghi yang tak berani lakukan kontra strategi.
Ditambah, pragmatisme yang di usung Pioli berhasil membuat AC Milan tampil konsisten meski jarang sekali meraih kemenangan dengan skor mencolok.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kegagalan Scudetto Inter, Egoisme Simone Inzaghi, dan Hebatnya Pragmatisme AC Milan