Inter Milan

Penyebab Inter Milan Gagal Scudetto Padahal Perkasa di Awal Musim, Simone Inzaghi Tidak Sadari Ini

Sebelum dikalahkan Bologna di giornata 34, Inter Milan pernah di tahan imbang oleh Torino di giornata 28 dengan skor 1-1.

Editor: Munawwarah Ahmad
FILIPPO MONTEFORTE / AFP
Gelandang Inter Milan asal Italia, Nicolo Barella (tengah) melakukan selebrasi dengan bek Inter Milan Slovakia Milan dari Skriniar (CR) dan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) setelah membuka skor pada pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. (Photo by FILIPPO MONTEFORTE / AFP) (FILIPPO MONTEFORTE / AFP) 

TRIBUN-SULBAR.COM,- Inter Milan gagal merengkuh scudetto Liga Italia.

Inter Milan harus merelakan gelar juara diraih AC Milan.

Inter Milan gagal mempertahankan gelar scudetti yang berhasil mereka raih di musim lalu.

Sempat menjadi penguasa klasemen di awal hingga pertengahan musim, pasukan Simone Inzaghi itu justru disalip AC Milan.

Faktornya, di tengah partai-partai krusial untuk meraih scudetto, Inter Milan justru banyak kehilangan poin sempurna.

Inter Milan lagi-lagi hanya bermain imbang melawan tim papan tengah, Fiorentina dengan skor yang sama pada giornata 29.

Gelandang Inter Milan asal Italia, Nicolo Barella (tengah) melakukan selebrasi dengan bek Inter Milan Slovakia Milan dari Skriniar (CR) dan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) setelah membuka skor pada pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma.
(Photo by FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
Gelandang Inter Milan asal Italia, Nicolo Barella (tengah) melakukan selebrasi dengan bek Inter Milan Slovakia Milan dari Skriniar (CR) dan penyerang Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) setelah membuka skor pada pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. (Photo by FILIPPO MONTEFORTE / AFP) (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

Sebelum tiga hasil mengecewakan tersebut, Penampilan Inter Milan juga mengalami penurunan yang drastis.

Nerazzurri sempat mengalami paceklik dengan gagal mencetak gol di empat laga beruntun baik di ajang kontinental maupun domestik.

Jika dikalkulasi, Inter Milan telah gagal mencetak gol di empat laga beruntun saat melawan Liverpool, Sassuolo, Genoa, dan AC Milan.

Namun, alih-alih bergegas mencari obat penawar, sang juru taktik, Simone Inzaghi justru tak terlalu memusingkan hal tersebut, ia beranggapan bahwa anak asuhnya telah bermain menekan dan tampil dominan.

“Saya sadar akan ada berita besar, jika kami tak mencetak gol pada empat laga. Tetapi, kami tengah mengerjakannya. Kami memiliki striker bertalenta yang segera berada dalam kondisi bagus,” kata Inzaghi dilansir Football Italia.

“Tentu ada efek psikologis, karena kami terus menekan dengan intensitas tinggi selama November, Desember, dan Januari," lanjutnya.

Optimisme Inzaghi sebenarnya sempat terbukti, Inter mampu meraih 5 kemenangan beruntun setelahnya.

Namun, secara permainan, Inter banyak mengalami penurunan dibandingkan dengan superioritas mereka di awal musim yang mampu meraih kemenangan dengan skor mencolok.

Ya, degradasi performa yang dialami Nerazzurri memang menjadi hal yang mengejutkan, pasalnya mereka selalu tampil agresif dan menjadi tim produktif sejak awal musim.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved