Dinas Peternakan Majene Belum Temukan Wabah PMK Hewan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum ditemukan pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Majene.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Distanabun) Kabupaten Majene. Majene, Aisyah Nur menuturkan saat ini pihaknya belum menemukan adanya hewan ternak yang terkena PMK.

"Alhamdulillah, sejauh ini pelaksanaan belum ada yang terindikasi PMK," ujarnya saat ditemui di Lingkungan Mangge, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar saat pemeriksaan kesehatan sapi warga, Selasa (24/5/2022) siang.

Meski begitu, Aisyah menjelaskan pihaknya akan tetap melakukan proses pencegahan.

"Pencegahan ini kita lakukan jika ada gejala maka akan segera kita obati," tambahnya.

Selain itu, juga hewan ternak warga yang akan dikirim ke luar daerah akan ikut karantina selama 14 hari.

Ia berharap perpindahan ternak jelang hari raya kurban bisa terkontrol.

Khususnya di perbatasan dan pelabuhan.

Hal tersebut untuk antisiapsi masuknya penyakit hewan menular.

Sebelumnya puluhan sapi milik warga di Kabupaten Majene ikut pemeriksaan kesehatan.

Seperti di Lingkungan Mangge, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar ikut pemeriksaan kesehatan, Selasa (24/5/2022) siang.

Pemeriksaan tersebut dilakukan Pelayanan Terpadu Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distanabun Kabupaten Majene.

Pantaun Tribun-Sulbar.com, sapi milik warga ini diperika kesehatannya berupa pengambilan sampel darah dan feses.

Juga dilakukan pengecekan Penyakit Mulu dan Kuku (PMK).

Selain PMK, kegiatan ini juga melayani pemeriksaan Inseminasi Buatan (IB).

Serta pemeriksaan Kebuntingan (PKB).

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin