Liga Italia

Resep Scudetto AC Milan, Berkat Intuisi Tajam Paolo Maldini & Peran Luciano Vulcano

Berikut ini adalah resep sukses AC Milan raih juara Liga Italia musim 2021/2022.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Seorang fans berupaya mengambil foto selfie bersama pelatih AC Milan Stefano Pioli setelah seremoni pemberian medali juara AC Milan seusai laga Sassuolo vs AC Milan di Stadion Mapei, Minggu (22/5/2022). 

Contoh ketajaman dari Paolo Maldini dan sangat brilian adalah dipinangnya Stefano Pioli pada tahun 2019.

Saat itu, diboyongnya Stefano Pioli ke kubu AC Milan mendapatkan banyak penolakan dari fans Rossoneri.

Akan tetapi, intuisi tajam drai Paolo Maldini terbukti tak keliru. Stefano Pioli mampu tampil sebagai figur ayah bagi sejumlah pilar muda AC Milan.

Tebukti juga, AC Milan di bawah asuhan Stefano Pioli tampil dengan sangat trengginas selama sisa musim 2019/2020 usai periode lockdown akibat pandemi Covid 19.

Pasukan Stefano Pioli kian memiliki performa yang melejit. AC Milan bahkan sukses finis di posisi kedua dan menyegel tiket ke Liga Champions musim 2020/2021.

Dan kini, AC Milan sukses merengkuh titel juara Liga Italia musim 2021/2022.

Sosok Zlatan Ibrahimovic

Kehadiran Zlatan Ibrahimovic menjadi pencipta kestabilan di tubuh AC Milan.

Hadirnya Zlatan Ibrahimovic juga tak lepas dari peran Paolo Maldini yang menyampaikan bahwa pentingnya keberadaan seorang veteran di tubuh Rossoneri.

Keberadaan Zlatan Ibrahimovic di kubu Rossoneri menjadi pemacu bagi pemain muda AC Milan.

Ia bahkan tak jarang menunjukkan ekspresi kesal, sebal bahkan mengeluarkan kata-kata kasar ketika rekan setim salah memberikannya umpan.

Akan tetapi, itulah cara Zlatan Ibrahimovic memecut pasukan belia Rossoneri.

Tak cuma dengan murka, Ibrahimovic memantik gairah pemain muda Milan dengan cinta.

Zlatan Ibrahimovic begitu mencintai tim AC Milan sekarang, sampai-sampai dia ogah pensiun kalau belum juara bersama pasukan Arahan Stefano Pioli saat ini.

Cinta Ibrahimovic terwujud dari pilihannya untuk tetap duduk di bangku cadangan bersama tim kala dirinya terpaksa absen karena cedera dalam beberapa kesempatan musim ini.

Padahal, Zlatan Ibrahimovic bisa saja berdiam diri di rumahnya atau di tribune stadion.

Ibrahimovic yang kini berusia 40 tahun menjawab kebutuhan AC Milan akan figur pemimpin di ruang ganti. Cedera memang membuat kontribusinya di lapangan kian tergerus, namun pengaruhnya di ruang ganti tetap jalan terus.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved