Pelabuhan Feri Mamuju
Pengiriman Sapi ke Kalimantan Melalui Pelabuhan Feri Mamuju Diperketat
Penyakit pada hewan yang menular tersebut sampai saat ini belum ditemukan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pengiriman hewan ternak sapi di Pelabuhan Feri Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) semakin di perketat, Minggu (22/5/2022).
Setelah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah ditetapkan sebagai wabah nasional.
Dengan penularan virus yang massif melalui udara.
Penyakit pada hewan yang menular tersebut sampai saat ini belum ditemukan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Namun baru-baru ini Balai Karantina Pertanian Mamuju, menemukan lima ekor sapi posirif penyakit virus brucella.
Merupakan penyakit keguguran pada sapi dan penyakit ini bisa menular ke manusia dan sapi lainnya.
"Sehingga pengiriman sapi ke Kalimantan melalui pelabuhan akan semakin diperketat," terang Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono.
Ia menjelaskan setiap sapi yang akan dikirim, akan dikarantina selama 14 hari dibalai hewan.
Hal itu untuk mendeteksi penyakit pada hewan selama proses karantina berlangsung.
Satuan tugas akan mengawasi dan mencegah penyebaran PMK di wilayah Sulbar.
Sebab penyakit tersebut memberikan dampak terhadap kerugian ekonomi.
Seperti penurunan produksi ternak dan dapat mempengaruhi harga daging.
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan menular bersifat akut.
Penyebab PMK yaitu virus dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
Masa inkubasi virus ini adalah 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).
Adapun jenis hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan ruminansia lainnya.
Berikut ciri-ciri dan gejala hewan ternak terjangkit PMK :
1. Ternak mengalami demam tinggi (39-41 oC).
2. Keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.
3. Luka-luka dan sariawan pada rongga mulut dan lidah.
4. Tidak mau makan sehingga ternak jadi kurus.
5. Luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku.
6. Sulit berdiri bahkan pincang.
7. Gemetar dan napas cepat.
8. Produksi susu menurun.
Cara penularan penyakit mulut dan kuku ini bisa melalui beberapa perantara, berikut cara penularannya:
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan tertular (droplet, leleran hidung, lesi/keropeng hidung dan mulut);
2. Vektor (terbawa manusia, ternak lain);
3. Peralatan kandang yang terkontaminasi
4. Tersebar melalui udara.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli