Festival Kota Tua Majene
Kadis Pariwisata Farid Wajdi: Festival Kota Tua Perpaduan Edukasi, Atraksi Sejarah dan Wisata Bahari
Kemudian, lanjut dia, dipadukan edukasi karena Majene juga dikenal sebagai kota sejuta kampus, sehingga memperkuat narasi Majene sebagai kota pendidik
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Festival kota tua kedua Majene sukses dilaksanakan Dinas Pariwisata Sulbar selama lima hari, mulai 7 hingga 11 Mei di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Gelaran tahun ini lebih meriah ketimbang tahun sebelumnya.
Baca juga: Permainan Tradisional Egrang hingga Gasing di Festival Kota Tua Majene 2022
"Jadi ada basic antraksinya itu ada sejarahnya, budaya, pendidikan dan ada wisata bahari. Khusus budaya ini lebih fokus pada peninggalan Belanda," kata Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Farid Wadjidi, saat ditemui di kantornya Jl Abdul Malik, Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Jumat (13/5/2022).
Kemudian, lanjut dia, dipadukan edukasi karena Majene juga dikenal sebagai kota sejuta kampus, sehingga memperkuat narasi Majene sebagai kota pendidikan.
Termasuk, menghadirkan budaya lokal dengan adanya antraksi lomba lepa-lepa.

"Yang paling penting banyak usaha-usaha lokal terakomodir. Jadi festival itu meningkatkan pariwisata sekaligus berpengaruh perekonomian daerah," bebernya.
Selanjutnya, ada pameran kreatif, makanya diharap ada keinginan dan kesadaran seluruh elemen untuk merawat kota tua ini.
Seperti, perlunya pembenahan yang ditemukan selama pelaksanaan festival kota tua.
Baca juga: Andi Achmad Syukri: Majene Bukan Hanya Kota Tua, Tetapi Juga Kota Sejarah
"Kita juga mengharapkan kesadaran masyarakat agar menjadi tuan rumah yang baik, sehingga turis bisa nyaman. Ini semua terbangun kreatifitas di masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga sangat mendukung kegiatan tersebut dengan hadir membuka secara resmi melaluo zoom meeting.

Apalagi, beliau menggunakan baju adat mandar.
"Festival kota tua ini semakin dikenal kanca nasional dengan promosi dari Kementerian. Apalagi kita libatkan seniman-seniman lokal," ucapnya.
Begitupun signaturenya Majene apa ikonnya sehingga orang datang tahu jika sedang berada di Majene.
Sedangkan, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sulbar Sariani mengungkapkan festival kota tua melibatkan tiga Event Organizer (EO) lokal.
"Ada 15 orang panitia dari Dinas Pariwisata, selibahnya kita pakai EO. Kita juga bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Unsulbar menyukseskan festival kota tua," paparnya.
Dia bersyukur karena tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Apalagi, melibatkan 40 UMKM lokal mengisi di festival kota tua.
"Kita harap masyarakat bisa semakin meningkatkan pendapatannya dan terutama semakin kreatif dalam membangun daerah bersama-sama pemerintah," tandasnya.(*)
Festival Kota Tua
Festival Kota Tua Majene
Kota Tua Majene
Farid Wajdi
Dinas Pariwisata Sulbar
Dinas Pariwisata Sulawesi Barat
Makna Souvenir Festival Kota Tua Majene, Terbuat dari Artefak Sebuah Peristiwa Sejarah |
![]() |
---|
Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tutup Festival Kota Tua Mejene 2022 |
![]() |
---|
Permainan Tradisional Egrang hingga Gasing di Festival Kota Tua Majene 2022 |
![]() |
---|
Kabid Pemasaran Dispar Sulbar Sebut Festival Kota Tua Majene Tahun Ini Lebih Meriah |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ajak Semua Pemangku Kepentingan Kembangkan Parekraf Sulawesi Barat |
![]() |
---|