Liverpool
Liverpool Beri Keluwesan Bagi Pemain Muslim, Sadio Mane: Ibadah Puasa Jadi Lebih Mudah
Liverpool sangat membantu pemain muslim dikubunya untuk tetap menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan. Sadio Mane berujar semua jadi teras mudah.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM - Kapten Liverpool, Jordan Henderson dan juru taktik, Juergen Klopp memberikan kemudahan kepada pemain muslim yang ada di kubu The Reds untuk bisa mengarungi ibadah puasa selama bulan suci Ramadan.
Sejumlah pemain Liverpool yang beragama Muslim diantaranya Sadio Mane, Mohamed Salah, Naby Keita dan Ibrahim Konate tetap harus menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya jadwal klub.
Menjalani ibadah puasa di tengah padatnya agenda klub, tentu sangat sulit bagi seoreang atlet profesional.
Keempat pemain Liverpool yang Muslim tersebut dituntut agar tetap mempertahankan performa sembari tak boleh makan dan minum selama matahari belum terbenam apalagi saat hari laga.
Dilansir oleh BBC, waktu puasa beragam dari pukul 3.52-4.59 pagi waktu Inggris hingga 19.38-20.27 malam saat matahari terbenam.

Baca juga: Mohamed Salah Tak Kunjung Perbarui Kontrak di Liverpool, Tanda Sang Bintang Mulai Jenuh?
Baca juga: Diduga Alami Gegar Otak Akibat Benturan, Sadio Mane Antar Senegal ke Perempat Final
Sedangkan, waktu pertandingan domestik sangat beragam dari pukul 12.30, 15.30, atau 20.00 tergantung dari jadwal.
Apalagi, Sadio Mane dan Mohamed Salah merupakan dua pemain andalan Liverpool yang saat ini tengah berupaya mengejar empat gelar di musim 2021/2022.
Dikutip dari Independent pada Kamis (28/4/2022), Sadio Mane menyebutkan, para pemain muslim Liverpool tetap berada dalam kondisi optimal berkat komunikasi baik serta keluwesan pelatih Juergen Klopp dan jajarannya dalam menyusun jadwal.
"Tak mudah karena bermain dan berlatih saat Ramadhan tidak mudah sama sekali."
"Namun, sebelum Ramadhan kami berupaya berbicara dengan sang kapten (Jordan Henderson) dan mengatakan kepada sang bos apakah memungkinkan mengubah jadwal dengan berlatih pada pagi hari," ucap Sadio Mane.
"Hal itu menjadikannya lebih mudah bagi kami. Apabila berlatih pada pagi hari, Anda punya waktu untuk beristirahat di rumah," tambahnya.
"Akan lebih sulit bagi kami apabila berlatih pada pukul 2-3 sore seperti biasa," jelasnya.
"Sang pelatih mengatakan iya dan hal itu telah membuat segalanya menjadi lebih mudah dan kami terus melakukan yang terbaik," ungkapnya.
Sadio Mane pun mengungkapkan beratnya bertanding di level elite pada bulan Ramadan.
Kendati begitu, ia lagi-lagi memuji kinerja klub dalam memastikan dirinya dan rekan-rekan bisa menjalankan ibadah puasa sebaik mungkin.
"Tidak mudah, setiap hari laga adalah pengalaman berbeda di bulan Ramadhan. Sangat sulit."
"Di Liverpool, mereka berusaha untuk membuat segalanya lebih mudah bagi kami," bebernya.
"Kami berbicara dengan ahli nustrisi, terutama sebelum pertnadingan. Ia membuat segalanya lebih mudah bagi kami dan memastikan kami bisa menjalani Ramadan," tandasnya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan