Remaja Ditemukan Tewas Tergantung di Majene, Polisi Tidak Temukan Tanda Kekerasan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Remaja inisial AD (16) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di atas pohon, Rabu (20/4/2022).

Kejadian tersebut di Lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Dari hasil identifikasi yang dilakukan unit Inafis Polres Majene disebutkan tidak ada ciri-ciri kekerasan pada tubuh korban.

Ini juga seperti dikatakan Kasat Reskrim Polres Majene, Iptu Benedict Jaya saat ditemui Tribun-Sulbar.com.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Iptu Benedict Jaya.

Baca juga: Doa dan Waktu Buka Puasa Wilayah Kabupaten Majene Rabu 20 April 2022, Magrib Pukul 18:07

Baca juga: Hanya Pemdes yang Setuju, Pemuda Desa Sattoko Polman Tolak Pembangunan TPA di Desanya

Adapun berdesarkan keterangan keluarga korban kepada pihak Polres Majene, AD sebelumnya menuju ke kebun di lingkungan Buttu Samang untuk mengambil makanan Kambing.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab korban tersebut nekat mengakhiri hidupnya.

Sementara itu, jenaza telah diserahkan ke keluarga korban untuk proses pemakaman karena tidak ada persetujuan visum et revertum.

Diberitakan sebelumnya, warga Lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene digegerkan penemuan mayat remaja dengan kondisi tergantung, Rabu (20/4/2022).

Hasil identifikasi unit Inafis Polres Majene, korban yang diketahui identitasnya AD (16), awalnya meninggalkan rumahnya menuju ke kebun di lingkungan Buttu Samang untuk mengambil makanan hewan ternak kambing miliknya.

Karena tidak kunjung kembali, Kakak kandung korban atas nama Yusran (25), menyusul mencari korban.

Sampai dikebun, Yusran dikagetkan adiknya tergantung di Pohon Kayu Bagang (Bitti') dalam keadaan telah meninggal dunia.

Pihak kepolisian sendiri datang ke lokasi setelah mendapat laporan tersebut.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Masdin