PSM Makassar
SOSOK Wiljan Pluim Sang Kapten, Diincar PSS Sleman Tapi Ingin Gantung Sepatu di PSM Makassar
Dia memiliki skill di atas rata-rata dan juga memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengomandoi rekan setimnya.
TRIBUN-SULBAR.COM - Nama gelandang PSM Makassar asal Belanda, Willem jan Pluim selalu ramai menjadi buruan tim-tim Liga 1 di bursa transfer pemain.
Dia memiliki skill di atas rata-rata dan juga memiliki jiwa kepemimpinan untuk mengomandoi rekan setimnya.
Musim lalu bersama PSM Makassar dia tampil 30 kali dengan torehan 7 gol dan 5 assist.
Dia juga mampu menjadi leader, alias pemimpin di lapangan bagi rekan-rekannya di PSM Makassar sebagai kapten tim.
Terbaru, Wiljan Pluim dikabarkan menjadi buruan utama PSS Sleman untuk memperkuat tim di kompetisi musim depan.
Merespon kabar tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar, Munafri Arifuddin menjelaskan bahwa sang pemain akan tetap berseragam PSM Makassar musim depan.
Menurut Munafri, peran Pluim sangat penting bagi tim, apalagi sang pemain dalam beberapa kesempatan juga menyatakan ingin pensiun di PSM Makassar.
Sehingga Munafri Arifuddin yakin Pluim tidak akan meninggalkan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.
“Dia (Pluim) sudah menyampaikan kepada saya bahwa tidak akan ke klub manapun sampai dia pensiun,” jelas Munafri Arifuddin.

Munafri mengakui keberadaan Wiljan Pluim dapat sebagai mentor para pemain muda PSM Makassar.
Dia tak segan membimbing para juniornya di tim ketika latihan.
Hal inilah yang membuatnya memiliki nilai lebih di mata manajemen.
Sehingga daya upaya akan dikerahkan manajemen PSM Makassar untuk mempertahankan Pluim.
“Dia suka memberikan pengetahuan sepak bolanya kepada rekan lainnya, kepada juniornya. Dia bisa keras ke juniornya kalau apa yang dia sampaikan tidak dikerjakan,” ungkapnya.
Profil Wiljan Pluim
Perjalanan karier Wiljan Pluim sebagai pemain sepak bola tak selamanya selalu menanjak dan mulus.
Ada kalanya dia merasakan jatuh bangun demi kiprahnya di dunia sepak bola.
Nama Wiljan Pluim pada tahun 2015 sejatinya tercatat sebagai pemain Willem II Tilburg dan bermain di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
Ketika dia berusia 21 tahun atau pada tahun 2010, namanya sempat menjadi incaran tim besar Belanda, Feyenoord.
Akan tetapi, dia memilih untuk setia kepada tempatnya mencari ilmu, Vitesse Arnhem.
Hanya saja, kesetiaan tersebut tidak berakhir manis, karena dia sulit tembus ke skuad inti.
Kendati namanya sempat menjadi incaran tim besar, perjalanannya tak mulus.
Setelah gagal maksimal di Vitesse, Pluim mencoba untuk bergabung dengan Roda JC dan sempat dipinjamkan ke PEC Zwolle.
Setelah itu, dia bergabung dengan Willem II Tilburg.
Akan tetapi, nestapa bagi dirinya. Pluim diputus kontrak di tengah jalan.
Berbagai upaya dia lakukan untuk melanjutkan kariernya, termasuk trial di klub asal Denmark.
Namun, takdir membawanya ke Asia Tenggara, tepatnya Vietnam. Wiljan Pluim direkrut oleh klub Vietnam, Becamex Binh Duong, dan berkesempatan tampil di ajang Liga Champions Asia.
Nestapa kembali hadir dalam hidupnya. Becamex Binh Duong memutus kontrak Pluim di tengah jalan.
Alasannya karena Wiljan Pluim mengalami sakit infeksi usus dan klub tak ingin membayar pemain yang tidak bisa main.
Fox Sport Belanda bahkan sempat melaporkan pemutusan kontrak tersebut ke FIFA. Nasibnya pun merana di sana.
Bahkan untuk menjaga kondisi tubuhnya, dia harus menumpang latihan di FC Da Nang, rival Becamex Binh Duong.
Setelah terlunta di Vietnam, angin segar menyapanya. Dia mendapat tawaran bermain di PSM Makassar..
Saat itu, PSM Makassar masih dilatih oleh Luciano Leandro. Pada tahun 2016, Wiljan Pluim awalnya dikontrak 1 tahun.
Kemudian Luciano Leandro lengser dan digantikan oleh Robert Rene Alberts.
Ikatan kelahiran Belanda tentu membuat hubungan Wiljan Pluim dengan Robert Alberts lebih erat.
Performa sang pemain juga mencuat dan terus dipertahankan oleh PSM Makassar meski Robert Rene Alberts pindah ke Persib Bandung.
Hingga kini, Wiljan Pluim masih setia bersama PSM Makassar untuk mengisi lini tengah. Pada Liga 1 2021-2022, pemain yang berperan sebagai kreator serangan tersebut bahkan diplot sebagai kapten PSM Makassar.
Tak banyak klub yang memasrahkan ban kapten ke lengan pemain asing. Sementara Wiljan Pluim mendapatkannya. Artinya, dia punya kualitas tambahan untuk memimpin timnya ketika bertanding.
Biodata Wiljan Pluim
Nama: Willem Jan Pluim
Tempat lahir: Zwolle, Belanda
Tanggal lahir: 4 Januari 1989
Kewarganegaraan: Belanda
Posisi: Gelandang serang
Tinggi badan: 194 cm
Kaki terkuat: kanan
Karier:
2008-2011 Vitesse (Belanda)
2011-2015 Roda JC (Belanda)
2012-2013 PEC Zwolle (Belanda/pinjaman)
2015 Willem II Tilburg (Belanda)
2015-2016 Becamex Binh Duong (Vietnam)
2016-sekarang PSM Makassar (Indonesia)