Dijatuhi Sanksi, SPBU Ako Pasangkayu Tak Lagi Jual Solar dan Pertalite

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Tidak ada lagi pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Ako Pasangkayu, Jumat (15/4/2022).

SPBU Ako Pasangkayu, yang letaknya di Jl Trans Sulawesi, Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu ini, dalam pembinaan PT Pertamina.

Pantauan Tribun-Sulbar.com Jumat (15/4/2022) pukul 17.00 Wita, tidak ada aktivitas pengisian di SPBU ini.

Pengendara terpaksa putar arah mengetahui tidak ada BBM jenis solar dan Pertalite dijual.

Dari depan pagar SPBU Ako Pasangkayu, dipasang spanduk bertuliskan “MOHON MAAF SPBU INI DALAM PEMBINAAN UNTUK PELAYANAN LEBIH BAIK”

Baca juga: 11 Cewek Cantik Bagikan Takjil Gratis di Sekitar Alun-alun Ruang Terbuka Pasangkayu

Baca juga: Pasar Murah Minyak Curah, Warga Pasangkayu Antre Hingga 1 Jam Lebih

Salah seorang warga Rizal (45) yang hendak ke Mamuju, mengaku baru tahu jika SPBU Ako Pasangkayu terkena sanksi dari PT Pertamina.

“Saya baru tahu, kalau disini (SPBU Ako) kena sanksi. Pantas solar kosong dari pagi,” ucapnya.

Wartawan Tribun-Sulbar.com coba menemui pihak manager SPBU Ako Pasangkayu untuk keterangan resmi terkait sanksi PT Pertamina.

Sayangnya, pihak penanggungjawab SPBU Ako tidak ada di tempat.

Menurut seorang karyawan, pimpinannya sedang ada di Kecamatan Tikke Raya, Pasangkayu.

Sebelumnya diberitakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ako, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat kena sanksi dari PT Pertamina.

Kepastian informasi ini, disampaikan langsung oleh Taufiq Kurniawan, Senior Supervisor Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui via WhatSapp Kamis (14/4/2022).

Keputusan pemberian sanksi tersebut, merujuk pada hasil investigasi laporan masyarakat pada tanggal 12 April 2022 lalu.

Dalam isi laporan itu, memuat tentang perihal Indikasi penyalahgunaan penyaluran solar Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM tertentu.