Wisata Ramadan
Masjid Sunan Ampel, Napak Tilas Penyebaran Islam di Jawa Timur, Ramai Dikunjungi Wisatawan Asing
Masjid Sunan Ampel jadi destinasi wisata Selam bulan suci Ramadan. Magnet bagi turis lokal dan juga mancanegara.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Di tempat inilah, Sunan Ampel menghabiskan hidupnya hingga wafat pada 1481 kemudian dimakamkan di kompleks masjid.
Sampai dengan saat ini, banyak umat Islam yang berziarah ke makam Sunan Ampel di kompleks Masjid Sunan Ampel.
Arsitektur Masjid Sunan Ampel
Arsitektur Masjid Sunan Ampel mengusung perpaduan gaya Jawa kuno dan Arab.
Nuansa akulturasi budaya lokal dan Hindu-Budha terlihat lewat arsitektur bangunannya.
Masjid Sunan Ampel menggunakan kayu jati yang didatangkan dari beberapa wilayah di Jawa Timur.
Atap Masjid Sunan Ampel menggunakan gaya arsitektur sistem atap tumpang tiga.
Bangunan utama masjid ditopang menggunakan tiang penyangga yang tampak kokoh, meski usianya ratusan tahun.
Dalam kompleks masjid, terdapat makam Sunan Ampel.
Dilansir oleh situs indonesia.go.id, makam Sunan Ampel menarik pengunjung bukan hanya karena peristirahatan seorang wali.
Lebih dari itu, makam Sunan Ampel diselimuti akan sejarah dan juga ornamen khas yang dipengaruhi kultur asal ibu Sunan Ampel, yaitu putri Raja Champa sebuah kerajaan kuno yang menguasai wilayah Vietnam.
Terdapat lima gapura yang mengelilingi masjid Sunan Ampel yang menggambarkan ajaran Mo Limo atau pantangan terhadap lima hal bagi umat Islam.
Pantangan yang termaktub di gapura tersebut adalaah, larangan main perempuan, larangan mabuk, larangan main judi, larangan mencuri, dan larangan mengisap candu atau ganja.
Masjid Sunan Ampel Jadi Magnet Wisatawan Asing
Masih dilansir oleh indonesia.go.id, hal menarik yang bisa ditemui ketika berkunjung ke Masjid Sunan Ampel yaitu bukan hanya umat Islam di Indonesia yang berkunjung ke Masjid Sunan Ampel.