Polemik Sampah Polman
Demo Polemik Sampah, Massa Bentangkan Spanduk "Kasi Lihat Jago Mu" Depan Kantor Bupati Polman
Sekedar diketahui Polman Jago adalah slogan bagi pemerintahan Andi Ibrahim Masdar dan Natsir Rahmat.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Aliansi Masyarakat Wonomulyo Demo di Kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Jl. Manunggal, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali terkait polemik sampah di kabupaten Polman, Selasa (29/3/2022).
Aksi dilakukan dengan cara berorasi dan membakar ban di depan kantor bupati.
Massa aksi datang membawa dua truk sampah dan membentangkan spanduk dengan beragama tulisan.
Dalam spanduk tersebut, tertulis, "Aku, Pemimpinku dan Sampah"
Selain itu ada juga tulisan, "Pemerintah dan DPR Jangan Lama Tidur"
Dan spanduk bertuliskan, "Kasi Lihat "Jago" mu".
Sekedar diketahui Polman Jago adalah slogan bagi pemerintahan Andi Ibrahim Masdar dan Natsir Rahmat.
Massa aksi juga menuntut adanya penambahan jumlah armada mobil pengangkut di Kecamatan Wonomulyo.
Salah satu massa aksi, Herman Kadir mengatakan, pemerintah kabupaten Polman telah mengadakan tujuh armada mobil pengangkut sampah.
"Tujuh pengadaan armada di Polman, masa semua di tempatkan di Polewali, Wonomulyo itu mobil bekas dibawa turun" ucap Herman.
"Wonomulyo tidak bisa disetarakan dengan kecamatan yang lain karna Wonomulyo penyumbang sampah terbanyak, 50 persen sampah Wonomulyo menyumbang sampah menurut data DLHK, maka Wonomulyo harusnya menjadi prioritas soal sampah." tambah Herman.
Herman juga mengatakan, retribusi di pasar Wonomulyo itu masuk dalam pendapatan daerah (PAD).
"Retribusi di pasar masuk ke PAD jadi persoalan sampah ini tidak bisa dibebankan ke kecamatan harus dikerjakan oleh pemerintah desa, seandainya retribusi masuk di camat kita akan tuntut camat" ungkapnya.
"Jangan karna menargetkan piala Adipura sehingga fokusnya hanya Kecamatan Polewali" pungkasnya. (*)