Pemkab Mamuju Tiadakan MTQ, Demisioner Ketua HMI Manakarra: Kita Anggap Keliru

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Demisioner Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, Sopliadi memberikan komentar terkait ditiadakannya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Kabupaten Mamuju.

Menurutnya, Pemkab Mamuju sangat keliru jika kegiatan keagamaan tidak dilaksanakan.

"Mestinya kegiatan keagamaan ini harusnya didorong. Apalagi tahun lalu kita sudah mengalami musibah bencana," kata Sopliadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/3/2022).

Sehingga nilai spiritual dalam keagaaman mestinya didorong terus menerus.

"Justru pemerintah ini tidak ingin menganggarkan. Jadi kita anggap keliru," ungkap Sopliadi.

Baca juga: Indonesia Punya Green Energy, Airlangga: Peluang Investasi Energi Terbarukan untuk Dunia

Baca juga: Pro Kontra dari Fans Terhadap Calon Pembeli Chelsea, Raine Group Umumkan Hasil Seleksi Pekan Ini

Sedangkan, mempertanyakan kegiatan keagamaan ditiadakan.

Apalagi, banyak hal menjadi sorotan baru-baru ini terkait program kerjanya.

"Secara nilai spiritual tentu kita sepakat bahwa bencana datang tentu ada penyebabnya. Seharusnya ini didorong agar nilai spiritual itu bisa dijagaa. Apalagi alokasi anggarannya juga diambil APBD," tandasnya.

Sebelumnya, Lomba Musabaqah Tilawatil Quraan (MTQ) tingkat Kabupaten Mamuju ditiadakan.

Lantaran anggaran pelaksanaan lomba MTQ tingkat Kabupaten Mamuju tidak mencukupi.

Hal tersebut diungkapkan Analisis Kebijakan Daerah Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Ilham, kepada TribunSulbar.com, via telepon Rabu (23/3/2022).

"Kita tidak melaksanakan MTQ Kabupaten karena anggaran tidak mencukupi," ungkap Ilham.

Hanya saja kata dia, kegiatan proses seleksi peserta tetap berjalan untuk persiapan lomba MTQ di tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

"Jadi kita hanya melakukan penunjukan untuk MTQ di tingkat Provinsi," jelasanya.

Kendati demkian, Ilham tidak ingin menyebutkan besaran anggaran yang diminta untuk pelaksanaan lomba MTQ tingkat Kabupaten Mamuju.

"Kalau soal anggaran itu sensitif," singkatnya.

Rencana pelaksanaan seleksi akan berlangsung pada Senin 28 Maret 2022 di kantor Bupati Mamuju Jl Soekrano Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin