Harga Daging Mahal
Daging Sapi Mahal Tembus Rp 130 per Kg, Pedagang Sate di Mamuju Pilih Jual Sate Ayam
Penjual daging sate mbah Parjo berada di Jl Pababari, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pedagang daging sate harus beralih ke sate ayam setelah harga daging sapi mengalami kenaikan.
Penjual daging sate mbah Parjo berada di Jl Pababari, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Mbah Parjo sudah 15 tahun berjualan di bumi Manakarra julukan Mamuju.
Pria asal Madura, Provinsi Jawa Timur itu, sudah berkeluarga dan tercatat secara adminstrasi sebagai warga Mamuju.
Pekerjaan harianya ialah berdagang sate mulai pukul 03.30 Wita, hingga malam hari.
Sate danging sapi menjadi menu andalanya yang dibaderol Rp 15 ribu per tusuk.
Pilihan sambalnya pun ada dua jenis, yakni sambal kacang pedas dan sambal kecap manis.
Namun sejak bulan Februari hingga Maret 2022, ia tak lagi menjual sate daging sapi.
Kini tersisa sate ayam, sejak harga daging sapi naik di kompleks Pasar Baru Mamuju.
"Sejak daging sapi naik, kini sisa sate ayam yang saya jajakan, modal tak cukup mas," sebut mbah Parjo saat ditemui di kiosnya, Senin (21/3/2022).
Ia becerita sebelum daging sapi naik, ia menjajakan dua jenis sate, yakni sate sapi dan sate ayam.
Sebelumnya daging sapi berada di harga Rp 90 per kilogram untuk jenis daging sapi biasa.
"Saat itu modal saya masih cukup, dan terus lancar untuk jualan sate," lanjut Parjo.
Kini ia tak mampu lagi membeli daging sapi yang kenaikannya cukup tinggi.
Harga daging sapi mencapai Rp 130 per kg.