Minyak Goreng Sudah Berjejer di Alfamidi, Pegawai: Tidak Diserbu Karena Mahal

Salah satu pegawai enggan disebutkan namanya menyebut, sudah dua hari minyak goreng terpasang di etalase.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Munawwarah Ahmad
Jejeran minyak goreng kemasan di etalase Alfamidi Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (20/3/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Minyak goreng kemasan sudah berjejer rapi di Alfamidi Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (20/3/2022).

Tidak terlihat lagi antrean ibu-ibu pembeli minyak goreng kemasan seperti sebelumnya atau saat pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per kemasan satu liter.

Salah satu pegawai enggan disebutkan namanya menyebut, sudah dua hari minyak goreng terpasang di etalase.

"Ada. Sudah dua hari tapi tidak diserbu seperti sebelumnya,"kata pegawai laki-laki sedang sibuk mengangkat barang-barang baru turun dari kontainer, Minggu pagi.

Sementara pegawai di kasir menyebut, kondisi tersebut karena harga minyak goreng kemasan mahal.

"Karena minyak mahal makanya tidak adami antrean ibu-ibu. Dari harga tiga puluhan ribu ini sudah lima puluhan ribu lebih,"kata kasir juga tidak mau sebutkan namanya.

Saat ini, Alfamidi Martadinata Simboro hanya menjual minyak goreng kemasan merek Filma 2 liter dengan harga Rp 54.500.

Sementara minyal goreng KUnci Mas dengan ukuran sama dibanderol Rp 53.800.

Merek Bimoli dan lainnya tidak terlihat di etalase retail yang selalu ramai dikunjungi warga ini.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved