minyak goreng langka
Jeritan Penjual Gorengan di Majene, Minyak Goreng Langka dan Mahal, Naik Dua Kali Lipat
Meski sekarang sudah ada minyak subsidi Rp 14 ribu per kemasan satu liter, namun sudah dijumpai.
Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Kelangkaan minyak goreng beberapa bulan terakhir membuat Wafta (23), penjual gorengan di Pasar Sentral Majene mengeluh.
Pasalnya selain minyak langka, harganya juga naik dua kali lipat.
"Langka plus mahal di pasar," ujar Wafta saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Cek Ketersediaan Minyak Goreng, Polres Mateng Sidak Swalayan Moderen di Topoyo dan Tobadak
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Kapolda Panggil Pimpinan Perusahan Minyak Sawit di Sulbar
Kondisi itu membuat dirinya bingung karena harus mengeluarkan modal lebih banyak.
Akibatnya, dia terpaksa mensiasati dari segi jumlah porsi jualannya.
"Dulu kita jual Rp 5 ribu dapat enam 6 gorengan, sekarang hanya dapat 5 saja," bebernya.
Meski sekarang sudah ada minyak subsidi Rp 14 ribu per kemasan satu liter, namun sudah dijumpai.
"Itupun stoknya juga terbatas dan juga hanya bisa beli dua liter saja," terangnya sambil melayani pembeli.

Apalagi setiap kali jualan, di tempatnya bisa menghabiskan empat hingga enam liter minyak goreng.
Sedangkan harga minyak kemasan di pasar sendiri sampai Rp 50 ribu per kemasan dua liternya.
Atas kondisi ini, Wafta kemudian berharap agar stok dan harga minyak goreng kembali normal.
"Normal dan kembali dengan harga yang terjangkau lah, apalagi ini mau bulan puasa," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin