Minyak Goreng Langka

Warga Polman Beralih ke Minyak Goreng Curah, Mardan: Harganya Lebih Terjangkau

"Resah karna kita harus ke toko-toko cari minyak kalau tidak rajin cari tidak ada didapat," Kata Mardan.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Hasrul Rusdi
Kamaruddin/Tribun-Sulbar.com
Mardan(baju hitam) negosiasi dengan pembeli minyak goreng di Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Kamis, (10/3/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Penjualan minyak goreng curah di Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) lebih diminati warga dari pada minyak goreng kemasan subsidi.

Salah satu pedagang di Pasar Sentral Pekkabata, Mardan (51) mengatakan, minyak goreng curah lebih laris dari minyak goreng subsidi.

"Minyak curah lebih laku dari pada minyak kemasan," ucap Mardan, Kamis (10/3/2022).

Alasan warga memilih minyak curah karena harganya lebih terjangkau dari pada minyak kemasan.

Harga minyak curah kemasan botol 600 ml dijual dengan harga Rp10 ribu.

Untuk kemasan 1.500 ml dijual dengan harga Rp25 ribu.

Baca juga: Profil Bambang Susantono: Kepala Otorita IKN Nusantara Pilihan Presiden Jokowi

Baca juga: Disdikpora Pasangkayu Rekrut 25 Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten & 12 Tingkat Provinsi

Sementara harga minyak subsidi kemasan 2 liter dijual dengan harga Rp45 ribu.

Lalu harga minyak goreng kemasan jerigen isi lima liter dijual Rp110 ribu.

Mardan mengaku resah dengan kelangkaan minyak goreng.

"Resah karna kita harus ke toko-toko cari minyak kalau tidak rajin cari tidak ada didapat," kata Mardan.

Dia mengatakan harga minyak goreng dijual mahal karna harga yang dia beli di toko juga mahal.

"Bagaimana tidak mahal, karna tidak langsung distributor. kita beli di toko, yang toko juga beli di orang, jadi naik terus akhirnya mahal kita jualkan," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com, Kamaruddin

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved