Diskoperindag Majene Upayakan Stok Minyak Goreng Kemasan Normal Sebelum Ramadan
Kepala Dinas (Kadis) Koperindag Majene, Busri mengatakan menormalkan harga dan ketersedian minyak goreng tersebut jadi prioritas pemerintah.
Penulis: Masdin | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Majene, tengah berupaya menormalkan stok minyak goreng.
Pasalnya semenjak pemerintah menerapkan kebijakan satu harga Rp 14 ribu per liter, stok minyak goreng kemasan di Majene langka.
Bahkan di Pasar Sentral Majene sempat tidak tersedia minyak goreng kemasan.
Kepala Dinas (Kadis) Koperindag Majene, Busri mengatakan menormalkan harga dan ketersedian minyak goreng tersebut jadi prioritas pemerintah.
Apalagi jelang bulan puasa ramadan.
"Kita tetap fokus ke minyak goreng karena menjadi isu nasional, jadi harus cepat ditangani," ujar Busri kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (10/3/2022).
Busri lewat Diskoperindag telah menyurat ke distributor untuk kembali memuaskan stok minyak goreng ke Majene.
"Kami menyurat ke distributor yang menangani untuk provinsi Sulbar mengenai pasokan minyak goreng yang masuk ke Majene," lanjutnya.
Lenjut Busri, dari komunikasi yang dilakukan pihak distributor mulai hari ini menyalurkan minyak goreng ke toko retail di Majene.
"Yang akan masuk di toko ritel totalnya itu 2.057 liter dan akan dibagi ke toko-toko retail yang ada di Majene," tenrangnya.
Minyak goreng kemasan tersebut dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.
Dia berharap pelaku usaha atau pedagang tidak curang.
"Jangan ada yang mengambil kesempatan dalam keadaan kesulitan seperti ini," tandasnya.
Langkah tersebut rencananya akan terus berkelanjutan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin.