Februari 2022 Deflasi Mamuju 0,12 Persen, Cabai, Telur, hingga Minyak Goreng Penyumbang Terbesar

Dampak deflasi yang terjadi secara tajam atau terus menerus bisa merugikan aktivitas jual beli.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Bahan Pokok dan beberapa komoditas di pasar baru Jl Abdul Syakur Kelurahan Karema Mamuju. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Februari 2022.

IHK tersebut memperlihatkan terjadinya deflasi di Kota Mamuju, pada bulan Februari 2022.

Angka deflasi di Mamuju sebesar 0,12 persen.

Deflasi ialah penurunan harga barang atau komoditas secara umum dan bersamaan, terjadi terus menerus, selama satu bulan.

Dampak deflasi yang terjadi secara tajam atau terus menerus bisa merugikan aktivitas jual beli.

Penurunan harga barang seringkali membuat produsen mengalami kerugian karena penjualan tak mampu menutupi biaya produksi maupun biaya operasional.

Jika deflasi semakin parah, tak jarang produsen atau penyedia jasa memutuskan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi beban.

Semakin tinggi deflasi, semakin tinggi pula potensi PHK tenaga kerja.

Itu sebabnya, deflasi seringkali dikaitkan dengan kondisi resesi.

Roda perekonomian yang melambat terjadi karena permintaan atas konsumsi dan investasi yang anjlok.

"Deflasi terjadi karena penurunan harga yang ditunjukan oleh turunya lima indeks kelompok pengeluaran," sebut Kepala BPS Sulbar Agus Gede Hendaryana dalam rilis yang diterima Tribun-Sulbar.com, Rabu (2/3/2022).

Penurunan lima indeks kelompok pengeluaran menjadi penyebab terjadinya deflasi.

Untuk kelompok makanan minuman dan tembakau menyumbang deflasi 0,89 persen.

Untuk kelompok pakaian dan alas kaki menyumbang deflasi sebesar 0,01 persen.

Kelompok kesehatan 0,20 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,15 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya menyumbang deflasi sebesar 0,11 persen.

Hasil survei BPS Sulbar, berikut komoditas yang mengalami penurunan harga hingga terjadi deflasi pada Februari 2022.

Seperti cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng, biaya pulsa ponsel, ikan baronang, cabai merah.

Kemudian ikan cakalang, makanan ringan snack, jeruk nipis, ikan tuna, dan ikan tongkol.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved