Kedelai Mahal
Kedelai Mahal, Produsen Tahu Tempe di Mateng Perkecil Ukuran Ketimbang Naikkan Harga
Pria 27 tahun asal Kabupaten Sidrap ini terpaksa harus menyiasatinya untuk tetap mempertahankan pelanggan.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tingginya harga kedelai, membuat sejumlah produsen tahu tempe, perkecil ukuran produksi.
Mereka lebih memilih untuk perkecil ukuran ketimbang menaikkan harga.
Seperti dilakukan salah satu produsen tahu tempe di Dusun Tallungallo Desa Tobadak Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) Andika.
Pria 27 tahun asal Kabupaten Sidrap ini terpaksa harus menyiasatinya untuk tetap mempertahankan pelanggan.
“Kita perkecil ukuran produksinya pak,” kata Andika kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (17/2/2022).
Ia khawatirnya pelanggan bisa beralih ketika harga dinaikkan.
“Ini sudah sebulan lalu kita perkecil ukuran produksinya pak,”pungkasnya.
Ia sebutkan, minggu lalu kedelai di pesan dari Makassar dengan harga Rp.12 ribu dari sebelumnya seharga Rp.11 ribu per kg.
“Kami berharap harga kedelai ini bisa kembali normal,” tutupnya.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri
Pengusaha Tahu Tempe di Mamuju Harap Harga Kedelai Kembali Stabil |
![]() |
---|
Produsen Tahu Tempe di Mamuju Kurangi Produksi, Harga Kedelai Mencekik |
![]() |
---|
Cerita Produsen Tahu di Wonomulyo Polman: Kalau Dinaikkan Pasti Pelanggan Akan Lari |
![]() |
---|
Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu di Wonomulyo Kurangi Produksi & Perkecil Ukuran Tempe-Tahu |
![]() |
---|
VIDEO: Proses Pembuatan Tahu Tempe di Mamuju, Harga Naik karena Kedelai Mahal |
![]() |
---|