Sulbar Tertinggi Diare

Sulbar Tertinggi Proporsi Balita Kena Diare dan Cacingan, Apa itu Penyakit Cacingan? Simak

Dilansir dari Halodoc, cacingan merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia

Editor: Ilham Mulyawan
Kemenketerian KEsehatan
Data Kemenkes 

TRIBUN-SULBAR.COM - Provinsi Sulawesi Barat menjadi daerah urutan pertama proporsi balita menderita diare dan cacingan.

Hal ini terungkap berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang baru-baru ini merilis proporsi balita yang menderita diare dan kecacingan berdasarkan gejala menurut provinsi.

Provinsi Sulawesi Barat menjadi urutan pertama paling banyak balitanya menderita penyakit diare dan kecacingan.

Balita yang menderita penyakit kecacingan sebesar 12,2 persen.

Baca juga: BREAKING NEWS! Sulbar Tertinggi di Indonesia Proporsi Balita Kena Penyakit Diare dan Cacingan

Sedangkan, balita yang menderita penyakit diare sebesar 17,5 persen.

Dikonfirmasi Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Erna Mulati membenarkan.

"Ini hasil Survey tahun 2021. Namun untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke bagian Litbang Kemenkes RI," kata Erna saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/2/2022).

Apa itu Penyakit cacingan dan bagaimana pencegahannya?

Dilansir dari Halodoc, cacingan merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia, terutama pada anak-anak.

Penyakit cacingan sering terjadi pada anak-anak berusia 5–10 tahun. Meski penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian obat cacing, kemungkinan berulangnya infeksi ini tetap rentan terjadi, terlebih jika tidak dilakukan tindakan pencegahan.

Kenali Tanda-Tanda Cacingan pada Anak dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Tanda Anak Cacingan yang Perlu Anda Ketahui
Menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja yang kemudian tertelan dan masuk ke dalam tubuh adalah salah satu cara penularan infeksi cacing yang paling sering pada anak.

Sebagian besar kasus cacingan pada anak tidak menunjukkan tanda yang serius. Namun pada beberapa kondisi, ada tanda-tanda khas cacingan yang bisa dikenali, yaitu:

1. Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari
2. Gelisah atau tidak nyaman saat tidur karena sering menggaruk di sekitar anus
3. Mudah marah dan tersinggung
4.Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus
5.Sering merasa sakit perut
6.Kurang nafsu makan, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan
7.Tidak hanya itu, beberapa jenis cacing juga bisa terlihat saat anak BAB atau pada anus anak. Salah satu jenis cacing terlihat seperti potongan-potongan kecil mirip benang putih dengan bentuk seperti staples yang berukuran sekitar 2–13 mm.

Cara Mengatasi Cacingan pada Anak
Pada dasarnya, cara untuk menanggulangi cacingan adalah memutuskan mata rantai penularan cacingan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi obat cacing.

Penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

Biasakan anak cuci tangan menggunakan sabun dengan benar secara rutin, terutama setelah bermain, sebelum dan sesudah menggunakan kamar mandi, serta sebelum dan sesudah makan.

Biasakan anak untuk selalu mengenakan pakaian bersih dan mengganti pakaian setiap hari.

Potong kuku anak secara rutin, terutama ketika sudah panjang, sehingga tidak ada cukup ruang untuk pertumbuhan telur cacing.

Gunakan alas kaki yang bersih dan nyaman ketika anak bermain dan keluar rumah.

Cuci pakaian, seprai, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas guna membunuh telur cacing yang mungkin menempel. Kemudian, keringkan di atas terik matahari atau mesin pengering dengan suhu panas.

Cegah anak menggaruk anus jika terasa gatal.

Perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.

Selanjutnya, jika anak tampak mengalami gejala cacingan, pemberian obat cacing dapat menjadi solusinya. Beberapa jenis obat cacing yang dapat dipilih adalah mebendazole, albendazole, dan pyrantel pamoate.

Jika Anda melihat tanda-tanda cacingan pada anak, disarankan untuk memeriksakannya ke dokter. Di samping itu, bila anak sudah sembuh dari cacingan, cegah penyakit datang lagi dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan bersih. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved