Demo Berujung Anarkis di Kantor Desa Tampak Kurra Mamasa, Kades Laporkan Warganya ke Polisi
Sebelumnya, mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi protes lantaran Eduar dituding menyelewengkan dana desa.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Aksi protes dilakukan mahasiswa dan masyarakat di Desa Tampak Kurra, Kecamatan Tabulahan, Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) berbuntut panjang.
Kepala Desa, Eduar yang diprotes warganya karena dituding selewengkan dana desa, melapor ke Polres Mamasa..
Eduar melaporkan warganya yang terlibat pengrusakan sejumlah fasilitas kantor desa saat penyampaian aspirasi pada Rabu (2/2/2022) kemarin.
Baca juga: Dituding Selewengkan Dana Desa, Kades Tampak Kurra Mamasa Diminta Mundur Pak Desa Mundur!
Sebelumnya, mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi protes lantaran Eduar dituding menyelewengkan dana desa.
Namun, pada aksi protes menuntut Eduar mundur dari jabatan kepala desa berakhir pengrusakan fasilitas umum.
Karena tak terima, Eduar akhirnya melaporkan aksi pengrusakan fasilitas kantor.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mamasa, AKP Dedi Yulianto.
Dedi menerangkan, terhadap kasus itu pihaknya telah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, ditemukan adanya pengrusakan pagar kantor, papan nama, baliho program dana desa, papan struktur organisasi, tempat sampah dan sejumlah kursi.
Dedi menyebut, kasus pengrusakan itu dilaporkan oleh Kepala Desa Tampak Kurra, Eduar, pada Kamis (3/2/2022).

Terhadap kasus ini, penyidik kata Dedi, telah memeriksa dua saksi dan satu pelapor.
Dedi menjelaskan, kasus ini akan berbuntut panjang lantaran warga juga akan melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan kepala desa.
"Tapi kita masih menunggu laporan dari masyarakat," jelas Dedi Yulianto, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya di Polres Mamasa, Rante Katoan, Jumat (4/2/2022). (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng