Korban Rudapaksa
Ketua Kopri PMII Mamuju Minta 7 Pelaku Rudapaksa Dihukum Berat, Ela: Pendidikan Karakter Merosot
Aktivis perempuan tersebut melihat adanya kemerosotan pendidikan karakter bagi kaum muda di Mamuju.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Kopri PMII Mamuju, Wilmaela, mengencam keras tindakan kekerasan seksual dilakukan tujuh pemuda di Jl Kelapa, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulbar.
Korban adalah seorang perempuan inisial N 19 dirudapaksa tujuh pemuda.
Tujuh pelaku melancarkan aksinya usai pesta minuman keras (miras) di rumah salah satu pelaku.
Baca juga: Kecam Kekerasan Terhadap Perempuan di Mamuju, Ketua Kopri PMII Minta Polisi Bertindak
Baca juga: Polresta Mamuju Dalami Dugaan Kekerasan Terhadap Perempuan, Kopri PMII Mamuju Mengawal
Wilmaela meminta agar tujuh pelaku diberikan sanksi berat atau hukuman setimpal.
Menurutnya perbuatan tersebut, sudah diluar nalar manusiawi, sebeb dilakukan secara bergiliran.
Aktivis perempuan tersebut melihat adanya kemerosotan pendidikan karakter bagi kaum muda di Mamuju.
"Ini kasus diluar batas kemanusiaan, dan kasus terparah di awal tahun 2022," terang Wilmaela kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon, Jumat (21/1/2022).
Selain kurangnya pendidikan karakter bagi kamu muda, Wilmaela yang akrab disapa Ela melihat adanya krisis moral bagi pemuda.
"Krisisi moral bagi kaum muda, harus dapat perhatian khusus, sangat dibutuhkan pendidikan karakter," lanjutnya.
Sahabat Kopri PMII, kata dia, menekan penguatan pendidikan karakter bagi kaum muda khususnya di Mamuju.
Agar kejadian serupa tak terjadi kembali.
Pendidikan karakter tersebut dapat didorong mulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.
Peran organisasi kepemudaan, lanjutnya, juga dibutuhkan dalam pengembangan pendidikan karakter tersebut.

Untuk mengantisipasi krisis moral bagi kaum mudah, unruk mengantisipasi kejadian serupa.