Setahun Pascagempa
Anggarkan Rp 2.8 Miliar, Dinas Perkim Sulbar Akan Bangun 24 Huntap di Kabiraan Ulumanda
Terpisah, Kepala Bidang Perumahan, Resky Ridwan, mengungkapkan diperkirakan pekan ini proses lelang pembangunan Huntap Desa Kabiraan selesai.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU-Satu tahun pascagempa 6,2 Magnitudo masyarakat Dusun Aholeang dan Rui, Kecamatan Malunda dan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Majene, Sulbar, masih berada di pengungsian.
Mereka masih menunggu kepastian relokasi dari pemerintah daerah.
Khusus Desa Kabiraan, sudah memiliki lahan baru yang sudah dibebaskan oleh Pemprov.
Sisa menunggu pembangunan rumah atau hunian tetap (Huntap) oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Sulbar.
Kepala Dinas Perkim Sulbar, Rachmad saat dikonfirmasi mengatakan, untuk pembangunan hunian tetap di Desa Kabiraan sudah memasuki tahap lelang pekerjaan.
"Sedang proses pembangunan rumahnya, Insyaallah tahun ini sudah selesai," kata Rachmad via telepon, Jumat (14/1/2022).
Terpisah, Kepala Bidang Perumahan, Resky Ridwan, mengungkapkan diperkirakan pekan ini proses lelang pembangunan Huntap Desa Kabiraan selesai.
Adapun, anggarannya sebesar Rp 2.8 Miliar.
"Rencana ada 24 rumah hunian akan kita bangun tahun ini di Kabiraan Ulumand," bebernya via telepon, Jumat (14/1/2022) malam.
Lanjutnya, mekanisme lelangnya berada di Biro Barang Jasa (Barjas).
Pihaknya berharap proses lelang berjalan lancar dan segera dimulai pekerjaan.
"Kita harap ini bisa segera selesai proses lelangnya dan mulai masuk pekerjaan fisik," ungkap Resky.
Dia juga membeberka, pembangunan rumah di Dusun Aholeang, Kecamatan Malunda, akan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Dana CSR tersebut berasal dari Banksulselbar.
"Untuk jumlah rumahnya saya tidak tahu, karena bukan di kami," ucapnya.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin