Liga 1 2021
Jadi Bahan Hujatan, PT LIB Selesaikan Persoalan Ruang Ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai
PT LIB tengah menyusun langkah tindak lanjut terkait dengan permasalahan ruang ganti di Stadion I Gusti Ngurah Rai.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM - Penyelenggara kompetisi Liga 1 yaitu PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tengah menyusun langkah tindak lanjut terkait dengan masalah ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Solusi tetap perlu dicari, sebagai bentuk komitmen selaku pihak operator Liga untuk menyelenggarakan kompetisi yang aman dan nyaman.
Pihak PT LIB sendiri akan mengirimkan surat kepada pemerintah setempat selaku pihak yang paling berkuasa terkait dengan masalah ini.
"Itu bagian dari evaluasi kita, karena infrastrukturnya memang seperti itu. Kita mau menyurat kepada Gubernur terkait masalah itu," ucap Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.
Opsi yang bakal diambil salah satunya adalah pembongkaran sekat pembatas ruang ganti.

Baca juga: Jadwal Persib Bandung Liga 1 2021: Robert Alberts Pastikan Dua Pemain Absen Kontra Persita
Baca juga: LINK Live Streaming Persib Bandung vs Persita, Tonton Gratis Liga 1 via Live Indosiar
Mengingat, sekat tersebut menjadi biang utama dari permasalahan.
Keberadaan sekat tembok yang membatasi locker room dan bilik kamar mandi dirasa sangat kurang efektif.
Pemain bahkan sampai harus meluber ke lorong jalan lantaran ruang yang tidak bisa menampung banyaknya anggota tim di kompetisi Liga 1 2021/2022.
"Yang saya dengar sebetulnya, sebelum direnovasi ruang gantinya besar, tapi kemudian disekat jadi kecil-kecil. Jadi, supaya bisa menampung semua, anggota tim ditaruhkan di lorong," jelasnya.
"Sebenarnya kalau tidak ada dinding penyekat cukup lebar," imbuhnya.
Ia berharap opsi yang ditawarkan oleh PT LIB ini bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah terkait.
"Karena itu, kami akan menyurat ke Bapak Gubernur supaya semoga bisa difasilitasi untuk disempurnakan kembali. Supaya memenuhi standar yang diinginkan. Itu yang kami harapkan," harapnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa fasilitas yang ada di Stadion I Gusti Ngurah Rai menjadi bahan perbincangan khalayak umum di media sosial.
Pasalnya, fasilitas ruang ganti di Stadion I Gusti Ngurah dinilai kurang layak untuk kompetisi sekelas Liga 1 2021/2022.
Venue yang menjadi pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Bali United pada Rabu (6/1/2022) malam WITA lalu itu mendulang sorotan di media sosial.
Kejadian itu bermula dari cuitan Persebaya Surabaya lewat aku media sosialnya yang memperlihatkan suasana sesak di ruang ganti tim.
Penjelasan PT LIB
PT LIB langsung merespons cepat soal kegaduhan yang terjadi.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, langsung turun lapangan guna memastikan kembali fasilitas yang menjadi sumber kegaduhan.
Dirinya menjelaskan ruangan dalam video yang beredar di media sosial bukanlah ruang ganti, melainkan lorong dekat ruang ganti.
"Yang ramai itu bukan ruang ganti. Tapi, lorong menuju ruang ganti. Aslinya ada dua ruang ganti yang besar, tapi tidak di video," ucap Akhmad Hadian Lukita.
Dalam tur video ya g kemudian diterbitkan oleh PT LIB terlihat begitu luas dan dilengkapi dengan beberapa loker ganti pemain.
Hanya, saja ruang ganti pemain dan kamar mandi dipisahkan tembok.
Sedangkan kursi-kursi yang tertata di depan ruangan memang ditaruh karena dekat dengan ruang ganti disekat.
Sementara, mengenai ruang penyiaran diakui memang menjadi catatan.
Akhmad Hadian Lukita meminta waktu sebab mengubah stadion secara fisik tak bisa dilakukan dengan waktu cepat.
"Soal itu akan ada perbaikan, tapi tentu tidak kilat karena kemarin harus ada perubahan di struktur stadion," ungkapnya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)