Bentrok Antar Pemuda

KRONOLOGI Bentrok Antar Pemuda Pada Malam Pergantian Tahun di Mamuju Sebabkan 3 Orang Kritis

Bentrokan bermula dari salah satu kamar Pondok Hore-hore di Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Korban pembacokan di rawat di RSUD Mamuju. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tiga orang kritis dan dilarikan ke rumah sakit saat bentrok antara pemuda di malam pergantian tahun di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (1/1/2022) dini hari pukul 02.30 WITA.

Bentrokan bermula dari salah satu kamar Pondok Hore-hore di Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

Para pemuda tersebut berpesta miras dan berujung bentrok hingga ke depan pondok Hore-hore.

Pemuda pertama dilarikan ke rumah sakit atas nama Rukman (21) dia kritis karena terkena sabetan parang.

Korban adalah warga Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat. 

Dia terkena sabetan di bagian kepala, dada, belakang, tangan, kaki dan tangan.

Saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Mamuju. 

Pemuda lain mengalami kritis dan dilarikan ke rumah sakit atas nama Randi dan Arpandi.

Saat ini sedang mengalami kritis akibat sebatan parang pada bagian kepala dan di rawat Rumah Sakit Regional Sulbar. 

Saksi mata juga pemilik Pondok Hore-hore, Koko menngungkapkan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya mereka sedang pesta miras berjumlah enam orang di kamar 22. 

"Tidak lama berselang, terjadi keributan antara mereka di luar pondok.

Padahal mereka itu berteman yang berkelahi" ujarnya, saat dikonfirmasi di TKP, Minggu (1/1/2022). 

Dijelaskan, Rukman merupakan pelaku utama yang awalnya melakukan penikaman terhadap Arfandi dan mengenai dibagian perut. 

Tidak lama berselang datang kakak Rukman yang sebelumnya melaporkan kejadian tersebut di Polresta Mamuju laporan adiknya dikeroyok. 

Setelah itu datang anggota polisi berjumlah 6 orang bersama bersama Rukman. 

Tiba-tiba kakak Rukman datang membawa sebilah parang dan mengamuk. 

Sehingga terjadi bentrok antara kedua kelompok pemuda tersebut. 

"Padahal saat kejadian polisi sudah berada di TKP," terangnya. 

Terpisah Ibu korban Rukman,  menyayangkan kejadian tersebut  padahal kasus tersebut telah dilaporkan ke  polisi. 

Setelah itu polisi bersama kakak korban dan Rukman menuju TKP tempat pengeroyokan.

Tiba-tiba sekolompok pemuda melakukan pengeroyokan dan penganiayaan dengan menggunakan parang.

Sehingga anaknya mengalami luka tebas disekujur tubuhnya. 

"Tadi malam ada yang telpon kakaknya karena dikeroyok Adeknya (Rukman), lalu kakanya melaporkan ke polisi. Setelah itu korban bersama kakanya dan polisi ke TKP tempat pengeroyokan. Tiba-tiba ada sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap korban padahal sudah ditangani polisi," kata Saidah. 

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Pandu Arief Setiawan dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.

Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. 

"Iya, sudah ditangani," tulisnya saat dikonfirmasi.

Kejadian tersebut sebuah minibus Toyota Innova yang terparkir di halaman pondok Hore-hore milik salah satu penginap juga mengalami kerusakan, di bagian kaca belakang pecah. 

Pemilik mobil tersebut sudah melaporkan ke polisi.(*)

 

Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved