Harga Minyak Melonjak, Penjual Gorengan di Pasar Sentral Majene Menjerit

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Jelang pergantian tahun, harga minyak di Pasar Sentral Majene, melonjak.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, minyak kelapa sawit tembus Rp 21 ribu per liter.

Naik dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per liter.

Adapun harga minyak curah naik dari harga Rp 12 ribu per liter menjadi Rp 18 ribu per liter.

Sementara minyak Mandar atau minyak kelapa Rp 32 ribu per liter.

Naik dari harga sebelumnya Rp 25 ribu per liter.

Kenaikan harga minyak dikeluhkan penjual gorengan di Pasar Sentral Majene, Muliati (30).

Muliati mengaku, imbas kenaikan harga minyak membuat dia kesusahan menjalankan usahanya.

"Memberatkan karena mahal, terus modal bertambah," ujarnya, Kamis (30/12/2021).

Bukan hanya mengeluhkan harga minyak, Muliati juga mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok lainnya.

"Bukan cuman minyak, tapi terigu dan telur juga sangat naik," ucapnya

Aneka gorengan dijual Muliati, diantaranya bakwan, pastel, sambusa, martabak mini dan roti dengan harga Rp 1000 rupiah per biji.

Naiknya harga bahan pokok, membuat keuntungan Muliati berkurang.

"Rugi, karena tidak mengurangi ukuran dan menaikan harga gorengan," ucapnya.

Penjual lain, Rusmi (30) juga mengeluhkan hal serupa.

"Untung kita sebagai penjual ya berkurang, mau bagaiama tidak bisa apa-apa," ucapnya.

Sama seperti Muliati, Rusmi tidak menaikan harga gorengan yang dijual meski harga bahan pokok naik karena takut sepi pembeli.

"Tidak ada rata Rp 1000 satu, kalo dikasi naik nanti tidak ada mau beli," tuturnya.

Rusmi berharap agar pemerintah bisa mengontrol harga bahan pokok agar kembali normal.

"Semoga turun minyak, begitu juga bahan lain," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Masdin