Piala AFF 2020
SEJARAH Piala AFF Sejak 1996, Thailand Juara Terbanyak dan Peluang Asnawi Cs Ukir Sejarah di Final
Thailand menjadi juara Piala AFF edisi pertama usai mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 pada pertandingan final.
TRIBUN-SULBAR.COM - Piala AFF 2020 akan mencapai puncaknya pekan ini.
Final antara Timnas Indonesia vs Timnas Thailand akan dilaksanakan selama dua kali.
Leg pertama digelar di Stadion Nasional, Singapura pada Rabu (29/12/2021).
Kemudian leg kedua juga di stadion yang sama pada Sabtu (1/1/2022).
Baca juga: Setelah Juragan 99, Giliran Pengacara Nyentrik Hotman Paris Siap Beri Bonus Rp1 M untuk Asnawi Cs
Kejuaraan ini merupakan edisi ke-13 dari turnamen sepak bola negara-negara anggota ASEAN Football Federation (AFF) tersebut.
Ketika pertama kali digelar pada 1996 lalu, kejuaraan ini hanya diikuti enam negara pendiri AFF, ditambah empat tim undangan yang berasal dari wilayah Asia Tenggara.
Baca juga: HARI INI LIVE RCTI, Timnas Indonesia vs Thailand di Final Leg I Piala AFF 2020
Enam negara pendiri AFF adalah Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sementara empat tim undangan adalah Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Thailand menjadi juara Piala AFF edisi pertama usai mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 pada pertandingan final.
Thailand pun dinobatkan sebagai juara Asia Tenggara pertama.

Bahkan Thailand kini menjadi negara dengan juara terbanyak piala AFF, yakni sebanyak 5 kali.
Disusul Singapura 4 kali.
Vietnam 2 kali dan Malaysia 1 kali.
Bagaimana Indonesia?
Hingga saat ini belum pernah menjuarai Piala AFF.
Prestasi terbaik Tim Garuda adalah lima kali menjadi runner-up yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Sehingga pada AFF 2020 inilah peluang Indonesia mengukir sejarah untuk dapat menjadi juara Piala AFF.
Perjalanan timnas menuju final tidaklah mudah.

Tergabung di Grup B bersama Vietnam selaku juara bertahan, Malaysia, Kamboja, dan Laos.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu harus berjuang keras lolos dari fase grup.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sangat optimistis skuad Garuda mampu mengalahkan Thailand, pada final pertama Piala AFF 2020 di National Stadium hari ini.
Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 usai menyingkirkan Singapura dengan agregat 5-3.
Skuat Garuda menantang Thailand, yang lolos usai mendepak Vietnam dengan agregat 2-0.
Laga final Piala AFF 2020 dimainkan dalam dua leg. Pertama pada tanggal 29 Desember 2021. Kedua pada tanggal 1 Januari 2022.
"Kita tahu Thailand dan Vietnam menjadi tim terkuat Asia Tenggara saat ini. Thailand di atas kita sebenernya, tetapi pasti ada cara bagaimana mengalahkannya," ujar Shin Tae-yong.
"Fokus kita saat ini pemulihan kondisi fisik para pemain. Kedua bagaimana kita akan menghadapi permainan lawan yang baik, bagaimana kita bertahan dan open play juga untuk melawan Thailand," tambah pelatih asal Korea Selatan itu.

Untuk itu, Shin Tae-yong meminta masyarakat Tanah Air terus mendukung Timnas Indonesia hingga menjadi juara Piala AFF 2020.
"Seluruh pemain kerja keras di sini, saya ingin suporter terus mendukung, bahkan dengan energi lebih. Saya merasa pemain pasti merasakan dukungan para suporter di sini," tambahnya.
Shin Tae-yong menambahkan bahwa pada laga besok harus kehilangan Pratama Arhan, karena akumulasi kartu kuning. Arhan mendapat kartu kuning lagi di semifinal leg kedua kontra Singapura.
"Bek kiri kami, Arhan juga tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Jadi sama, kami juga tidak bisa menjalankan permainan seperti diinginkan."
"Memang banyak yang terjadi di turnamen, hingga final. Sebagai pelatih tentu harus bisa menanganinya dengan baik," sambung Shin Tae-yong.
Sementara itu, dua pemain juga absen yakni Chatchai Budprom dan Theerathon Bunmathan.
Chatchai absen karena mengalami cedera serius, yakni robeknya ligamen anterior cruciate (ACL) dalam laga leg kedua semifinal kontra Vietnam. Kiprah Chatchai sudah berakhir di Piala AFF 2020 dan harus menjalani operasi serta pemulihan 6-8 bulan.
Adapun Theerathon Bunmathan tak bisa tampil di leg pertama karena akumulasi kartu kuning. Eks Yokohama F. Marinos itu baru bisa dimainkan di leg kedua final.
"Memang secara psikologis menjadi tidak baik bagi tim Thailand, karena bek kiri dan kipernya tidak bisa bermain," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tetap percaya anak asuh tetap menunjukkan performa terbaik. Ia juga yakin hasil baik bisa diperoleh.
"Secara keseluruhan pemain dari Thailland sangat baik. Tidak kelihatan pemain mana yang tidak baik. Tetapi bola bundar dan kami akan memperlihatkan performa terbaik di dalam lapangan. Saya tidak bisa jelaskan taktik seperti apa," tukasnya. (*)
Daftar Juara Piala AFF Sejak 1996
